Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Persija Bukan Laga Istimewa Bagi Leonard

By Tulus Muliawan - Sabtu, 31 Agustus 2013 | 06:57 WIB
(Indonesia Super League)

Bek Pelita Bandung Raya, Leonard Tupamahu, memiliki memori khusus dengan Persija Jakarta. Pasalnya, pemain yang akrab disapa Leo itu cukup lama bermain membela tim Macan Kemayoran.

“Saya pernah tujuh setengah musim bersama Persija. Jadi, banyak kenangan bermain di Persija, terutama saat kami nyaris meraih gelar ganda, Liga Indonesia dan Piala Indonesia pada 2005. Sayangnya, kedua trofi itu gagal diraih. Saat itu, tim masih ditangani Arcan Iurie,” ujar Leo.

Meski memiliki banyak kenangan dengan Persija, namun Leonard bakal melupakannya saat PBR bertemu eks klubnya di kompetisi Indonesia Super League di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (31/8).

“Tidak ada yang istimewa dari pertandingan ini. Misi khusus saya adalah membawa PBR meraih kemenangan,” kata Leo.

Menurutnya, meski langkah Persija terseok di musim ini, mereka tetap tim yang bagus dan dihuni banyak pemain terbaik. Beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai, bek sayap veteran Ismed Sofyan, striker Emanuel Kenmogne dan Robertino Pugliara.

“Saya pernah bermain bersama Ismed. Kalau Kenmogne tergantung pada suplai bola dari Ismed dan M. Ilham. Bila ingin mematikan dia, aliran bolanya harus diputus,” jawab bek tengah ini.

Persija pun sudah banyak berubah sejak ditangani Benny Dollo. Di putaran kedua ini, prestasi Persija semakin menanjak dan meraih banyak kemenangan. Menurut Leo, Benny mengutamakan disiplin tinggi dan fisik yang kuat di setiap tim yang ditanganinya.

“Benny sosok pelatih yang sangat disiplin. Kini, Persija terlihat disiplin. Fisik pemainnya juga kuat,” ucap bek berusia 30 ini.