Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Masih Trauma Perkuat PSMS Medan

By Tulus Muliawan - Sabtu, 31 Agustus 2013 | 09:32 WIB
Sejumlah pemain PSMS berdemo di kantor PSSI. (Nurdiansah/Bolanews)

Selama lima tahun terakhir, PSMS Medan dirundung masalah finansial. Setelah memiliki banyak utang sejak di musim Indonesia Super League (ISL) lalu, PSMS tidak mampu membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial.

Hal ini pun berdampak besar. Selain PSMS terancam tak dapat mengikuti kompetisi selanjutnya, banyak pemain yang trauma kembali berbaju Ayam Kinantan musim depan. Selain sudah tak percaya dengan pengurus, utang musim ini juga belum diselesaikan.

"Pengurus harus membayar gaji para pemain dulu. Kemudian menunjukan perubahan di musim depan, agar pemain bola asal Sumut bisa percaya dan kembali ke memperkuat PSMS," ujar Saktiawan Sinaga, yang memperkuat PSMS di LPIS.

Sambil menanti pulihnya PSMS Medan, eks striker timnas Indonesia ini memilih menyibukan dirinya bersosialisasi. Saktiawan Sinaga kini menjadi calon legislatif Sumatera Utara dan partai PKB.

Pemain PSMS PT. Liga Indonesia juga menyatakan hal sama. Menyakinkan pemain, pengurus harus membayarkan semua utangnya.

"Apa kasus gaji pemain yang belum dibayar dibiarkan begitu saja? Apa jaminan bagi pemain bahwa musim depan PSMS tidak seperti itu lagi," tanya Tambun Naibaho, striker PSMS PT. Liga Indonesia. 

"Bukan hanya di PSMS, Saya rasa setiap pemain akan melihat kondisi klub di musim sebelumnya. Jika memang tidak ada perubahan, pasti pemain sungkan memperkuat PSMS, karena dihantui permasalahan gaji yang tidak dibayar," ujar Tambun.