Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Germain, Zlatan Ibrahimovic, kini membuat geger banyak kalangan mengenai apa yang ia sampaikan dalam buku otobiografinya. Striker jangkung asal Swedia itu menyebut Josep Guardiola yang pernah menjadi pelatihnya itu sebagai seorang pengecut tak bertulang belakang.
Zlatan Ibrahimovic yang disepanjang karier sepak bolanya telah malang melintang di berbagai klub-klub besar Eropa, ternyata memiliki pengalaman pahit saat dirinya membela Barcelona yang mendatangkannya dengan nilai transfer fantastis, yaitu sebesar 40 juta euro plus Samuel Eto'o.
Barcelona yang saat itu diarsiteki oleh Josep Guardiola, dipandang oleh Ibrahimovic sebagai sosok yang ingin menghancurkan kariernya. Ibra yang saat itu tengah membutuhkan dukungan dari pelatihnya itu untuk meningatkan penampilannya bersama Blaugrana, ternyata malah dihindari dan membuatnya semakin kehilangan kepercayaan diri.
"Saya benar-benar merasa seperti hilang pada saat itu, dan di saat Anda berharap Guardiola untuk mengatakan beberapa kata yang bisa membangkitkan Anda, tapi dia bersikap seperti seorang pengecut tak bertulang belakang (lemah/lembek)," tutur Ibrahimovic dalam otobiografinya.
"Dia bahkan tidak akan mengatakan selamat pagi. Tidak mengatakan satu katapun dan ia juga menghindari kontak mata dengan saya. Guardiola telah mencoba untuk menghancurkan saya,"
"Dia juga mengkritik cara Barcelona dalam bermain seperti tidak memiliki 'superstar' di dalam timnya, meskipun ia memiliki pemain seperti Lionel Messi dan Xavi (Hernandez),"
"Saya memiliki kesan bahwa berada di Barcelona membuat saya seperti saat masih di Ajax (Amsterdam). Rasanya seperti kembali berada di sekolah,"
"Dan yang anehnya lagi, tidak satu pun dari rekan-rekan saya (di Barcelona) bertindak seperti seorang superstar. Jadi saya mulai mencoba untuk beradaptasi dan berbaur. Saya menjadi sosok yang terlalu baik hati yang membuat sosok Zlatan tidak lagi menjadi Zlatan yang sebenarnya," ungkapnya.