Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Final ideal tersaji di AS Terbuka. Petenis nomor satu dunia sekaligus jagoan tuan rumah, Serena Williams, ditantang sang musuh bebuyutan, Victoria Azarenka, Minggu (8/9). Pertemuan antara keduanya menjanjikan laga spesial.
Serena Williams punya kepentingan yang lebih besar. Ia ingin memperbaiki rekor pertemuan dengan Victoria Azarenka. Dalam tiga pertemuan pada tahun ini, Serena dua kali kalah dan cuma sekali meraih kemenangan.
Satu-satunya kemenangan Serena atas Azarenka terjadi di Roma Master pada Mei. Dua pertandingan lain di Doha pada Februari dan final Cincinnati bulan silam dimenangi Azarenka.
Selain itu, Serena membidik trofi AS Terbuka kelima sekaligus gelar grand slam yang ke-18. Sementara itu, Azarenka mengincar titel kedua tahun ini setelah Australia Terbuka.
"Vika selalu tampil dalam performa terbaik ketika menghadapi saya. Kini saya harus menang dengan cara yang meyakinkan karena ini final grand slam. Saya telah belajar banyak dari pertemuan sebelumnya," kata Serena seperti dilansir SuperSport.
Azarenka menyebut melawan pemain terbaik seperti Serena di final AS Terbuka merupakan impian semua petenis. Petenis asal Belarusia itu juga pasti ingin membalas kekalahan dari Serena di final tahun lalu.
"Saya sangat bergairah dan sudah tak sabar untuk bertanding. Kini saya lebih baik dibanding tahun lalu. Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua tinggal siapa yang memiliki keinginan untuk menang lebih besar," ujar Azarenka.