Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
up Indonesia Super League (ISL) 2012/13. Kepastian tersebut didapat setelah tim berjuluk Singo Edan itu mengalahkan Persidafon 2-1 di Stadion Barnabas Youwe, Jayapura, Rabu (11/9).
Sebenarnya Arema sempat tertekan di babak pertama. Bahkan mereka harus kemasukan gol lebih dulu oleh Anis Nabar pada menit kesembilan.
Pada babak kedua permainan Arema berubah. Dominasi berbalik setelah Greg Nwokolo menyamakan kedudukan pada menit ke-47. Mental pasukan Gabus Sentani jadi kacau. Alhasil, Arema kembali bisa mencetak gol pada menit ke-61 lewat Cristian Gonzales.
Kini Arema telah mengoleksi 66 poin dan masih menyisakan satu pertandingan lagi. Angka tersebut sudah mustahil dibalap pesaing terdekatnya seperti, Persib (60) dan Mitra Kukar (59) yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Bagi Persidafon, Kekalahan ini memastikan mereka terdegradasi ke divisi utama untuk musim depan. Raihan 27 poin sudah tak mungkin lagi menyelematkan Eduard Ivakdalam dkk. dari degradasi.
Masalah internal sebenarnya sempat mewarnai persiapan Persidafon beberapa jam sebelum laga. Pelatih Agus Yuwono memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih.
"Saya sudah mundur sebelum laga kontra Arema. Ada perbedaan prinsip saya sebagai seorang profesional dengan manajemen. Jadi saya memutuskan berhenti," kata Agus.
Jadi, Asisten Erents Pahelerang yang mendampingin Eduard Ivakdalam dkk. dipinggir lapangan. "Sebenarnya kami bermain cukup baik pada babak pertama dan mampu mencetak gol. Namun, pada babak kedua setelah Arema mampu mencetak gol kami mulai kehilangan konsentrasi," ujar Erents.
Bagi Persipura, kemenangan memengukuhkan mereka menjadi jawara LSI 2012/13 dengan mengoleksi 79 poin. Untuk Persib, kekalahan ini memupuskan harapan untuk merebut posisi Arema. Raihan 30 poin dengan menyisakan satu laga tak mungkin lagi menggusur Arema.
Di pertandingan lainnya, Persiram Raja Ampat hanya mampu bermain imbang 0-0 menghadapi tamunya Gresik United di Stadion Wombik, Sorong. Hasil kaca mata itu terjadi karena jalannya pertandingan terganggu karena kondisi lapangan yang becek setelah diguyur hujan.
Permainan kedua tim jadi kurang maksimal. Kondisi seperti inilah yang ditakutkan oleh Pelatih Gresik United, Widodo Cahyono Putro, sebelum laga.