Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di latihan terakhir Persik, Rabu (11/9), di Stadion Brawijaya Kediri, mantan wasit nasional Purwanto sempat diminta manajemen memberikan arahan pada Harianto dkk. Sosok Purwanto dibutuhkan guna menyuntik semangat dan kebersamaan punggawa Macan Putih menjelang duel hidup mati kontra Persikabo, Sabtu (14/9) mendatang.
Tak banyak kalimat yang keluar dari mulut figur yang pernah dijuluki Mr. Clean ini. Intinya, kata Purwanto, hanya satu kunci keberhasilan Persik bila ingin mengalahkan anak didik Deni Samsudin nanti.
“Saat ini kondisi internal tim Persik sedang goyah. Secara teknis tak ada masalah, namun psikologis pemain yang terganggu isu suap lalu. Jika memang tak terbukti ada suap, seharusnya semua pemain tetap legawa dan kepercayaan terhadap teman harus harmonis,” ucap Purwanto.
Di mata Purwanto, Persikabo bukan tim medioker. Bahkan kualitas pemain mereka bisa disejajarkan dengan Persik. Karena mereka memiliki materi asing dan lokal sangat mumpuni.
“Pilar inti Persikabo banyak jebolan LSI musim lalu. Mereka tak boleh dianggap remeh. Jika itu masih dilakukan anak-anak Persik, peristiwa lawan Perseru bisa saja terulang. Karena saya lihat saat itu pemain Persik punya kepercayaan diri berlebihan, sehingga meremehkan Serui. Ketika lawan bisa mencetak gol dan menyamakan skor, Persik panik. Sehingga permainan mereka kacau,” tutur Purwanto yang juga staf PNS di Pemkot Kediri ini.
Karena situasi tak normal, tiap pemain harus menyingkirkan egosentris agar komunikasi di luar dan dalam lapangan berjalan baik. “Semua pemain, tanpa kecuali harus dewasa dan tak punya prasangka buruk terhadap temannya. Saya lihat saat ini Persik dalam posisi nol lagi. Saat melawan Persikabo nanti jangan sampai saling menyalahkan saat di lapangan,” katanya.