Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
30 wasit terbaik itu disaring dari hasil seleksi tahap pertama yang telah dilakukan di dua kota yakni di Surabaya pada 27 Agustus lalu, serta di Jakarta (30 dan 31 Agustus). Wasit yang mengikuti seleksi adalah mereka yang memiliki lisensi B1, A, atau FIBA yang masih aktif
DKI Jakarta dan Jawa Barat mendominasi dengan masing-masing meloloskan delapan wasitnya ke tahap kedua. Disusul oleh Jawa Timur yang diwakili enam wasit terbaiknya. Sisanya, masing-masing berasal dari Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, Sumatera Utara, dan Jambi.
Para wasit pilihan itu bakal mengikuti seleksi tahap akhir yang berlangsung bertepatan dengan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 di DBL Arena Surabaya, mulai 21 hingga 29 September mendatang.
Pada seleksi tahap akhir nanti, ke-30 wasit itu akan diberi kesempatan memimpin tiga hingga empat laga di Preseason Tournament. Performa mereka selama memimpin turnamen pramusim itulah yang akan dijadikan penilaian akhir.
Selanjutnya, 26 wasit terbaik akan dipilih. Mereka inilah yang akan diturunkan untuk memimpin pertandingan di kompetisi NBL dan WNBL Indonesia musim 2013-2014. Komposisinya, peringkat 16 teratas akan diturunkan pada laga-laga ketat NBL. Sedangkan sisanya akan memimpin laga-laga WNBL.
“Rangkaian seleksi (Referee Development Program) ini kami selenggarakan dengan tujuan meningkatkan kualitas, memperkuat mentalitas, dan feeling game para wasit yang akan diterjunkan di NBL dan WNBL Indonesia musim 2013-2014,” ungkap Puji Agus Santoso, senior manager Basketball Operation PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia.