Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 melawan juara bertahan, Arab Saudi.
Pelatih Turki, Ersoy Sandalci, mengaku kecewa anak asuhnya gagal meraih kemenangan serta memastikan tiket ke babak semifinal. “Gol lawan terjadi karena lini pertahanan kami agak lambat menutupi ruang gerak pemain Arab Saudi dan bagi kami itu adalah kesalahan mendasar," ujar Sandalci.
"Beberapa pemain akan dilihat dulu kondisi fisiknya, karena pertandingan keras dan kami harap pada partai berikutnya mereka akan pulih. Selain itu pemain kami masih kurang disiplin,” tutur Sandalci.
Meski memimpin klasemen sementara Grup A, pada pertandingan selanjutnya melawan Syria, anak asuhnya tidak akan bermain aman. “Kami harus tetap memastikan memainkan sepakbola yang seimbang antara menyerang dan bertahan. Tapi kami tidak bisa menganalisa apa yang akan dilakukan Syria, karena kami tidak memiliki banyak informasi tentang kekuatan mereka,” kata Sandalci.
Kekecewaan juga diungkapkan pelatih Arab Saudi, Khalid Alkolani, usai timnya bermain imbang dalam laga yang digelar di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang tersebut. “Turki memang tim bagus dan kuat, mereka juga bermain cukup keras. Kami kehilangan banyak peluang yang sebenarnya bisa memberi kami kemenangan," ucap Sandalci.
"Pemain kami kurang pengalaman, sedangkan mereka menunjukkan kelasnya sebagai tim dunia, di laga terakhir kami harus ekstra bekerja keras karena Irak juga tim yang kuat. Kami harus lebih bersiap diri, karena dari dua pertandingan ini kami belum mendapatkan kemenangan,” tutur Sandalci.