Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI akhirnya mengeluarkan keputusan bahwa Kompetisi yang dikelola LPIS tidak diakui. Pasalnya, kompetisi itu dianggap tidak valid dalam jumlah peserta, klasemen, dan jadwal penyelenggaraan.
PSSI pun dikabarkan akan mengeluarkan format baru dan akan mengundang klub Indonesian Premier League (IPL). Lantas bagaimana respon klub soal ini? Produta sepertinya masih enggan meneriman intruksi baru PSSI tersebut. Tim ini masih menunggu informasi resmi dari LPIS sebagai pengelola kompetisi mereka.
"Kami hanya mengetahui bahwa kompetisi itu adalah home dan away. Lebih daripada itu kami tunggu pemberitahuan formal dari LPIS selaku operator liga," jawab Wahyu Wahab, CEO Produta.
Meskipun akhirnya keputusan PSSI akan membentuk format baru, Wahyu secara pribadi menolaknya. "Di KLB lalu sudah dijelaskan bahwa masing-masing pengelola liga jalan sendiri menyelesaikan liganya," tutur Wahyu.
Produta sendiri saat ini berada di posisi kedua dengan 40 poin di klasemen sementara IPL. Tim ini membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan diri aman berada di posisi empat besar.
Prestasi inilah mereka yakini akan mendapat satu tempat menuju Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Kami akan mencari kemenangan lagi untuk memastikan posisi diempat besar aman. Itu yang akan kami lakukan," ujar Wahyu.
Sementara itu, sambil menunggu keputusan PSSI, Produta dipastikan menjamu PSM Makasar di Stadion Teladan, Rabu (2/10) sore. LPIS sebagai pengelola liga memang telah mengirimkan surat edaran terkait tetap menjalankan pertandingan.
"Kami main sama PSM Makasar," tutur Ansyari Lubis, Asisten Pelatih Produta. Tim Sihar Sitorus ini pun terlihat tak memikirkan bakal dilahirkannya format baru.
"Kami harus tetap mendapatkan tiga poin, ini sangat penting bagi kami bertahan di posisi empat besar. Apalagi jarak kami dengan beberapa klub cukup dekat. Ini sudah menjadi tekad kami semua," kata Ansyari Lubis.