Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI membuat keputusan penting terkait posisi pelatih di tim nasional Indonesia, baik di level nasional maupun junior. Kebijakan baru PSSI adalah membatasi status pelatih timnas.
Siapapun yang berstatus sebagai pelatih, haruslah hanya fokus pada timnas. Tidak diperkenankan melatih tim yang lain.
"Kemarin direkomendasikan saat rapat kerja PSSI, bahwa timnas itu mesti dilatih hanya yang menangani timnas. Kalau memilih bertahan di klub pasti akan kami ganti," kata Sekjen PSSI, Jacksen F. Tiago.
PSSI akan memberikan pilihan kepada pelatih yang sedang menjabat, dalam hal ini Jacksen F. Tiago di timnas senior dan Rahmad Darmawan di level U-23.
Rahmad diproyeksikan mengarsiteki timnas U-23 pada ajang multicabang SEA Games XXVII di Myanmar pada Desember mendatang. Untuk RD, signal akan memilih timnas tampaknya sudah terlihat. Ia menangani timnas U-23 di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) dibandingkan mengarsiteki Arema yang juga sedang berlaga di Piala Menpora pada minggu lalu.
Sementara Jacksen F. Tiago diproyeksikan menyeleksaikan jabatan sebagai pelatih hingga Kualifikasi Piala Asia 2015 berakhir dengan menyisakan empat partai lagi, sampai 5 Maret 2014. Berbeda dengan RD, Jacksen masih belum jelas bakal memilih timnas atau Persipura.
Jacksen masih berharap dapat menylesaikan tugasnya di timnas. Di sisi lain, mantan pemain Petrokimia Putra itu telah merencanakan sepak terjang Persipura di pentas Asia pada musim mendatang.
"Sesuai recana awal dari Badan Tim Nasional (BTN), saya akan tetap menjadi pelatih Indonesia sampai berakhirnya kualifikasi. Ini sebagai bentuk dukungan saya untuk Indonesia," ujar Jacksen.
Di pihak PSSI, segala keputusan masih bisa saja terjadi. "Tidak ada yang bisa menjamin siapapun itu soal kondisi seperti itu. Contohnya Andre villas Boaz yang diputus kontraknya walaupun belum seperempat jalan. Akan tetapi, bisa saja ada yang diperpanjang setiap tahun seperti Alex Ferguson," tutur Joko. "Kami akan hargai kontrak masing-masing saja," lanjut Sekjen PSSI itu.