Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
11 Oktober Andik Vermansah didampingi penerjemah. Kehadiran sang penerjemah diharapkan mempermulus komunikasi antara sang pemain dengan pelatih serta punggawa tim.
Jeniffer Pardede, yang menjadi karyawan di dinas pariwisata kota Kofu bertindak menjadi penerjemah bahasa Jepang yang dikomunikasikan ke pemain Persebaya 1927 tersebut. "Kami menyadari Andik Vermansah yang baru pertama kali ke Jepang akan kesulitan memahami bahasa kami. Jeniffer kami hadirkan untuk membantu kelancaran proses tes di Ventforet Kofu," tutur Hideaki Shoji, Ventforet Kofu Development Departement Manager.
Kehadiran Jeniffer terasa amat membantu tak hanya buat kepentingan klub, akan tetapi juga saat pemain andalan timnas U-23 Indonesia itu menjalani sesi wawancara dengan berbagai media di Jepang. Beberapa hari terakhir jurnalis dari berbagai kota di Jepang berdatangan ke Kofu untuk meliput aksi Andik. Mereka penasaran dengan aksi pemain yang mendapat julukan Messi dari Indonesia.
"Jujur saja saya menjadi penerjemah pesepak bola adalah pengalaman pertama yang saya lakukan. Andik Vermansah cukup komunikatif memberi tahu istilah-istilah sepak bola agar saya tidak salah memahami apa yang disampaikan tim pelatih kepadanya," kata Jeniffer.
Di sisi lain Andik Vermansah merasa terbantu. "Bahasa Inggris saya tak terlalu bagus, saya pun tak bisa bercakap-cakap bahasa Jepang. Dengan adanya Jeniffer saya bisa berkomunikasi lancar. Tapi saya berjanji jika memang akhirnya dikontrak resmi Ventforet Kofu, saya akan belajar intens bahasa Jepang," papar Andik Vermansah.
Ikuti terus laporan langsung Bolanews dari Jepang mengenai percobaan Andik di Ventforet Kofu. Simak juga liputan soal Andik di Jepang di Harian BOLA.