Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putih U-23 tersebut.
Hiroshi Jofuko berharap Andik Vermansah tak kikuk berlatih bareng dengan para pemain lain yang belum ia kenal sebelumnya. "Latihan ini bagian proses adaptasi. Saya harap ia menjalani tanpa beban, seperti biasa yang ia lakukan di klub atau timnas Indonesia."
Andik Vermansah sendiri mengaku tak gentar sekalipun kemampuan bahasa Jepangnya terbatas. "Bahasa sepak bola itu universal. Satu sama lain para pemain bisa saling memahami dengan hanya menggunakan bahasa kode," ujar Andik Vermansah.
Pihak klub Ventforet Kofu sendiri menyiapkan penerjemah, Jeniffer Pardede, untuk membantu Andik Vermansah memahami keinginan pelatih saat menjalani latihan. Sang penerjemah cukup berguna untuk mempermudah Andik Vermansah memahami strategi permainan saat laga tim cadangan Ventforet Kofu vs Shimizu S-Pulse di lapangan Niraza Central Park, Kofu, Minggu (6/10).
Berikut ini video wawancara singkat Andik Vermansah setelah tiga hari di Jepang:
<object width="550" height="453" data="https://www.youtube.com/v/DT68Hddj6rg&feature" type="application/x-shockwave-flash"> </object>