Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Potensi Gawat di Lini Depan Lawan Cina

By Eko Widodo - Selasa, 8 Oktober 2013 | 14:40 WIB
Titus Bonai, kini menjadi pilihan di timnas Senior. (Arief Bagus/BOLA)

Menjelang pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Cina, 15 Oktober, timnas senior Indonesia dirundung masalah. Tiga pemain yang semula dipanggil Jacksen Tiago terpaksa absen dengan berbagai alasan.

Duo Wanggai dari Persipura, Patrich dan Imanuel, hingga Senin (7/10) belum muncul di lokasi pelatnas. Padahal kedua pemain sudah menerima tiket dari PSSI selepas bermain untuk Persipura melawan Santos, pekan lalu.

Anehnya, Jacksen sendiri tak tahu keberadaan dua anak buahnya di Mutiara Hitam. “Seperti hilang kontak. Kami tidak tahu di mana keberadaan mereka berdua,” kata Yeyen Tumena, asisten pelatih timnas.

Sementara itu bomber lainnya, Sergio van Dijk, terpaksa dipulangkan. Striker naturalisasi milik Persib itu mengalami cedera pangkal paha yang serius. “Bahkan untuk lari pun Sergio merasa kesakitan. Terpaksa ia dipulangkan untuk beristirahat,” kata Yeyen.

Sebagai gantinya, Jacksen pun memanggil tiga pemain baru. Juan Revi (PSS) dan Achmad Jufriyanto (eks Sriwijaya FC) akan mengisi posisi gelandang atau sektor tengah. Untuk lini depan, kini Muhammad Nur Iskandar (Semen Padang) dipanggil.

Absennya Patrich dan Sergio membuat timnas hanya mengandalkan Boaz Solossa, Titus Bonai, dan Greg Nwokolo untuk mengisi lini depan. Iskandar belum bisa diandalkan mengingat jam terbangnya masih minim di level internasional.

Saat ini sudah 21 pemain yang berkumpul dan mengikuti pelatnas di Batu, Senin (7/10). Tiga pemain baru diperkirakan baru Selasa ini akan hadir.

Meski demikian Jacksen tak terlalu khawatir mereka akan ketinggalan program latihan timnas. “Kami masih berlatih strategi yang digabung untuk pemantapan fisik pemain. Kami juga masih menunggu pemain yang belum datang,” kata Jacksen.

Pelatih asal Brasil ini tetap optimistis pemain yang masuk dalam TC kali ini bisa menjadi andalan timnas saat bertarung melawan Cina. Hanya kondisi pemain yang cukup lama beristirahat setelah kompetisi membuat tim pelatih harus bekerja ekstra keras untuk mengembalikan pemain mencapai kondisi ideal.

BACA LEBIH LENGKAP di Harian BOLA, Selasa 8 Oktober 2013 halaman 21