Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada akhir September kemarin, Thiago Alcantara (22), Javi Martinez (25), dan Bastian Schweinsteiger (29) tak bisa dimainkan karena cedera. Karena tak ada lagi gelandang bertahan, Pelatih Pep Guardiola pun berinisiatif dengan memainkan Philipp Lahm (29) sebagai gelandang bertahan. Ide itu berbuah positif.
Posisi alami kapten Lahm adalah bek sayap kanan yang bisa beroperasi di kiri. Pergeseran posisi itu ternyata berjalan sangat baik. Bahkan saat Schweinsteiger sudah pulih, Lahm tetap dimainkan di posisi itu oleh Pep. Basti kini dimainkan sebagai salah satu gelandang sentral di depan Lahm dalam formasi 4-1-4-1.
Tak hanya Pep yang memberi pujian buat Lahm, tapi juga maestro gelandang lainnya asal Barcelona, Xavi Hernandez.
"Lahm merupakan pemain top dengan kepribadian hebat, yang sanggup beroperasi dimanapun di lapangan. Saat ini ia bahkan terlihat semakin baik. Ia punya segala yang dibutuhkan untuk menjadi gelandang top," kata Xavi di Sport Bild.
Statistik tak bisa berbohong. Saat bermain 1-1 dengan Leverkusen akhir pekan kemarin, Lahm membuat 115 sentuhan, yang merupakan tertinggi dalam tim. Jumlah operannya juga yang tertinggi dengan jumlah 604 dengan tingkat akurasi 92,2 persen.
"Melihat cara Lahm bermain belakangan ini, saya rasa tak mungkin ada pemain lain yang bisa bermain di posisi itu," ujar Pep. Dari kutipan ini, Martinez dan Alcantara bakal memiliki pesaing baru di posisi gelandang bertahan.
Statistik Lahm di Bundesliga 2013/14
Main: 8
Menit: 658
Sentuhan: 650