Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marc Marquez sudah dikenai hukuman oleh Race Direction menyusul perilakunya terhadap Dani Pedrosa di Aragon, Spanyol. Ia hanya diberikan satu poin penalti, plus timnya, Honda, kehilangan 25 poin konstruktor. Hukuman dijatuhkan setelah dengar pendapat di Sepang, Malaysia, hari Kamis (10/10) ini.
Tambahan satu poin penalti ini membuat total hukuman poin Marquez musim ini menjadi tiga, karena sebelumnya ia sudah mendapatkan dua poin penalti menyusul pelanggarannya terhadap bendera kuning (yellow flag) di sesi warm-up GP Inggris.
MotoGP musim ini menerapkan poin penalti dengan rincian: a) 4 poin: pebalap mesti start dari grid paling belakang, b) 7 poin: pebalap mesti start dari pit lane, c) 10 poin: pebalap kena larangan tampil sekali balapan. Bila seorang pebalap sudah mendapatkan 10 poin penalti maka poin penaltinya menjadi nol lagi sejak seri berikut. Semua poin penalti ini hanya berlaku di musim berjalan dan tidak memengaruhi poin di klasemen yang menentukan status juara dunia.
Dengan demikian di GP Malaysia di Sepang akhir pekan ini, Marquez akan menjalani balapan seperti biasa. Walau aman dari hukuman yang lebih berat, akan tetapi Livio Suppo, Team Principal Repsol Honda Team mengatakan perilaku Marquez di atas trek terus jadi pantauan. “Secara umum Race Direction mengatakan kali ini oke, tapi mereka menjadikan semua yang dilakukan Marc musim ini masuk dalam pertimbangan, karena Marc telah melakukannya berulang-ulang."
Sementara hukuman pembatalan 25 poin kemenangan buat Honda sebagai konstruktor adalah karena ada kerusakan teknis berupa kabel kontrol traksi yang putus di motor Pedrosa setelah senggolan di Aragon yang membuat Pedrosa terjatuh itu. "Kami sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan banding atau tidak terhadap hukuman ini," kata Suppo di situs motogp.com.