Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kontra soal hukuman penambahan poin penalti sebanyak satu poin buat Marc Marquez muncul hari ini sejalan dengan keluarnya keputusan dari Race Direction. MotoGP™ Race Director Mike Webb merasa perlu menjelaskan detail latar belakang keputusan yang diambil oleh Race Direction di Sepang, Malaysia, Kamis (10/10) ini.
Berikut ini adalah tanya jawab bersama Webb seperti dikutip dari motogp.com.
Menyusul dengar pendapat hari Kamis ini di Sepang, tolong jelaskan keputusan apa yang diambil yang berhubungan dengan Marc Marquez dan Repsol Honda Team menyusul senggolan antara Marquez dan Dani Pedrosa di GP Aragon.
Saya mesti tekankan bahwa Dani hadir dalam pertemuan itu, jaga-jaga bila ia ingin memberikan komentar - dia sama sekali tak keberatan soal ini. Dengar pendapat itu ditujukan untuk dua masalah: pertama adalah senggolan antara Marc dan Dani pada balapan dan kedua, berhubungan tapi terpisah masalahnya, adalah kecelakaan Dani yang menurut penjelasan Honda kepada kami adalah disebabkan oleh kerusakan pada sistem kontrol traksi. Jadi, ada dua hal berbeda ya. Keputsan kami untuk dua hal itu adalah: buat Marc Marquez, kami mesti menambahkan satu poin penalti untuk total hukumannya sepanjang 2013 karena aksinya yang tak bertanggung jawab. Untuk masalah kedua, yang merupakan masalah teknis berupa kerusakan kontrol traksi di motor Dani, kami mengurangi 25 poin konstruktor Honda yang mereka dapat menyusul kemenangan Marc di Aragon. Pada kedua hal itu, saya ingin menekankan ada dua pesan yang ingin disampaikan oleh Race Direction: pertama soal standar balapan dan kepedulian yang mesti dilakukan oleh para pebalap saat mereka membalap dengan sengit, sementara pesan kedua adalah buat pabrikan soal keamanan yang ada di sistem motor, bahwa kami selalu harus mencoba meningkatkan standar itu.
Soal kontak antara Marquez and Pedrosa, beberapa pebalap amat vokal terhadap gaya membalap Marc sepanjang musim ini. Setelah keputusan hari ini, apakah dia dan para pebalap lain akan lebih berhati-hati bila sudah menyangkut senggolan dengan lawan?
Ya, itulah niatan kami. Kami mengirim pesan sangat jelas ke Marc, bahwa dia memang pebalap yang amat berbakat tapi dia juga mesti cerdas untuk mengerti ada batasan untuk membuat kesalahan -- terutama, seperti yang kita lihat di sepanjang musim ini, saat pengereman di tikungan di mana pebalap yang ada di belakang mesti tidak boleh terlalu dekat dengan yang di depannya - maksudnya terlalu dekat yang bisa membuat senggolan - kalau ia datang dari belakang untuk melakukan aksi menyusul lewat late braking. Bagi kami, walau senggolan itu sendiri amat minor, ini adalah peringatan formal berupa poin penalti ke Marc dan dia harus lebih berhati-hati.
Melihat masalah Honda dan kerusakan sistem kontrol traksi, apakah ini bisa membuat terjadinya perubahan pada Regulasi Teknis untuk memastikan bahwa semua pabrikan bisa mengikuti solusi ini agar menghindari skenario kejadian yang sama di mana sensor di bagian belakang bisa rusak sehingga kontrol traksi pun tak berfungsi?
Itu adalah masalah yang kami diskusikan dari konteks keselamatan. Saat ini saya tak mengatakan akan ada perubahan regulasi terkait hal ini. Sebagai grup pelaksana kerja, kami menginvestigasinya dan ingin meningkatkan standar keselamatan. Masalahnya, ini adalah sistem yang sangat kompleks dan setiap pabrikan punya cara sendiri-sendiri untuk mengoperasikannya. Sulit menentukan regulasi umum yang akan efektif buat semua. Kami mendiskusikan hal ini dan terus bekerja sama dengan semua pabrikan. HRC (Honda) terutama, telah berjanji akan memperbaikinya dan mereka telah melakukannya. Jadi tidak melulu dalam tujuan perubahan regulasi. Saat ini yang terpenting adalah adanya kerja sama untuk membuat motor lebih aman saat digunakan pada balapan.