Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 melaju ke putaran final Piala Asia U-19 2014, pelatih Indra Sjafri langsung mengevaluasi timnya. Sektor pertahanan menjadi fokus utama.
Pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia Grup G, Indonesia kemasukan dua gol. "Sektor pertahanan kami masih lemah mengantisipasi bola-bola tinggi. Kami hanya mempunyai satu pemain yang berpostur tinggi, yakni Hansamu Yama Pranata," ujar Indra.
Skema permainan seperti itu sebenarnya sudah coba diantisipasi Indra.
"Kami sadar dengan kelemahan itu. Cara mengantisipasinya ialah berusaha mencegah pemain Korsel melakukan umpan-umpan lambung. Untungnya berhasil. Korsel hanya bisa melakukan umpan tinggi saat mendapat tendangan bebas dan sepak pojok saja. Selain dari itu, Korsel tidak bisa melakukan umpan silang," lanjut Indra.
Indra berharap saat berlaga di Piala Asia U-19 pada Oktober 2014 di Myanmar, kelemahan tim mulai terkikis. Ia pun menargetkan Garuda Muda bisa menembus semifinal dan lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.