Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
gara burung di Buenos Aires, Juli lalu.
Pada musim panas lalu, Spurs sepakat memperpanjang kontrak selama dua musim. Tak mungkin bagi Spurs mengirimkan kontrak kerja via pos ke Argentina. Akhirnya diutuslah seseorang untuk mengantarkan kontrak berikut paraf dan tanda tangan.
Seperti ditulis oleh New York Times, si utusan diserang sekawanan burung di sebuah taman, beberapa jam sebelum ia terbang ke Buenos Aires, usai bertemu Manu. Saat itulah ia kehilangan ransel yang berisi paspor, laptop, dan telepon genggam. Naas, kontrak Ginobili yang baru diteken pun raib.
Akhirnya orang lain dikirim ke Buenos Aires dengan kontrak baru. Spurs melakukan itu karena urusan kontrak pemain adalah kejar mengejar dengan tim lain yang meminati Manu.
"Untungnya kurir yang baru itu tak lagi diserang burung," kata Sean Marks, direktur operasional bola basket Spurs. Kami semua menunggu kontrak yang hilang itu dijual sebagai barang antik di eBay. Namun sampai saat ini tidak muncul," ucap Marks.
Untungnya Manu Ginobili sudah menyatakan tak akan pindah kemana-mana sehingga Spurs tidak cemas berlebihan.