Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

GP India: Terakhir, Atau Kembali Lagi?

By Tulus Muliawan - Rabu, 23 Oktober 2013 | 18:53 WIB
(Paul Gilham/Getty Images)

GP India di Sirkuit Internasional Buddh, Minggu (27/10), dikhawatirkan menjadi yang terakhir. Apalagi jumlah penonton setiap tahun terus menyusut drastis sejak penyelenggaraan pertama pada 2011. Kali ini, belum separuh tiket dari 100 ribu kapasitas penonton terjual.

GP India memang tidak ada lagi di kalender 2014, namun alasannya adalah jadwal yang tidak pas. Bos F1, Bernie Ecclestone, menya­takan GP India akan kem­­bali pada awal musim 2015, karena kontrak dengan India adalah lima tahun.

“Jika tak kembali pada 2015, bisa jadi GP India tak akan kembali selamanya. Itulah keprihatinan saya. Karena itulah saya meminta setiap orang di India untuk membuat balapan Minggu besok menjadi sesuatu yang tak terlupakan, jadi semua orang di F1 sadar mereka membutuhkan GP India,” kata Vicky Chandhok, presiden Klub Motor Sports India.
Menurutnya, kalau sam­pai GP India hilang sela­ma­nya, hal itu akan sangat menyakitkan. Pasal­nya, mereka telah berjuang selama 10 tahun untuk da­pat menggelar balapan ber­gengsi ini. Pembicaraan dengan Ecclestone bahkan sudah dilakukan sejak 1999.
Salah satu yang diang­gap menjadi penyebab hilang­nya GP India adalah biaya bea masuk dan pajak yang tinggi di negara itu bagi para pebalap dan tim. 
“Balapan ini sebenarnya bagus untuk ekonomi dalam dua tahun terakhir. Hotel, pengemudi taksi, dan para pekerja lain telah dibuat sibuk. Balapan ini tak dibiayai para pembayar pajak, semua karena kerja promotor,” tambah Chandhok

GP India memang tidak ada lagi di kalender 2014, namun alasannya adalah jadwal yang tidak pas. Bos F1, Bernie Ecclestone, menya­takan GP India akan kem­­bali pada awal musim 2015, karena kontrak dengan India adalah lima tahun.

“Jika tak kembali pada 2015, bisa jadi GP India tak akan kembali selamanya. Itulah keprihatinan saya. Karena itulah saya meminta setiap orang di India untuk membuat balapan Minggu besok menjadi sesuatu yang tak terlupakan, jadi semua orang di F1 sadar mereka membutuhkan GP India,” kata Vicky Chandhok, presiden Klub Motor Sports India.

Menurutnya, kalau sam­pai GP India hilang sela­ma­nya, hal itu akan sangat menyakitkan. Pasal­nya, mereka telah berjuang selama 10 tahun untuk da­pat menggelar balapan ber­gengsi ini. Pembicaraan dengan Ecclestone bahkan sudah dilakukan sejak 1999.

Salah satu yang diang­gap menjadi penyebab hilang­nya GP India adalah biaya bea masuk dan pajak yang tinggi di negara itu bagi para pebalap dan tim. 

“Balapan ini sebenarnya bagus untuk ekonomi dalam dua tahun terakhir. Hotel, pengemudi taksi, dan para pekerja lain telah dibuat sibuk. Balapan ini tak dibiayai para pembayar pajak, semua karena kerja promotor,” tambah Chandhok kepada The Guardian.