Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Voting Bulat Pemilik Segera Beralih ke 2-2-1-1-1

By Eko Widodo - Kamis, 24 Oktober 2013 | 14:30 WIB
Perjalanan tim NBA lebih nyaman di pesawat carteran atau milik sendiri. (Getty Images)

3-2 atau 2-2-1-1-1? Menurut Komisioner NBA, David J. Stern, format 2-3-2 lebih ekonomis dan hemat. Namun, apakah itu adil untuk dua kontestan?

Faktor keadilan memang menjadi isu saat beberapa presiden klub mengusulkan perubahan format final. Dengan format 2-3-2, klub dengan rekor terbaik cenderung lebih diuntungkan.

Simaklah data ini. Format final NBA 2-3-2 digunakan sejak 1985. Pemegang rekor terbaik (tuan rumah gim 1, 2, 6, 7) memenangi 21 dari 29 final NBA (72,4%). Sedangkan dengan format 2-2-1-1-1 di 38 NBA/BAA Championships, tuan rumah menang 26-12 (68,4%). Jadi, format 2-2-1-1-1 rasanya lebih menguntungkan secara komersial.

Alasan itulah yang ditangkap calon pengganti Stern, Adam Silver, menggunakan lagi 2-2-1-1-1 di final NBA 2014. Voting asosiasi pemilik dilakukan Kamis (24/10) terbukti mengundang minat pada format baru.

Format 2-3-2 dipilih Stern untuk efisiensi penerbangan. Karena masih minim penerbangan carter saat itu, rombongan tim tidak perlu terbang berkali-kali saat final yang mempertemukan juara wilayah Barat dan Timur.

Perkembangan kenyamanan penerbangan memungkinkan sebuah tim segera berkemas begitu laga usai dan pulang ke kota asal menjelang tengah malam. Mereka tetap bisa tidur pulas layaknya hotel terbang di pesawat carter.

"Saya lebih memilih memiliki pesawat sendiri untuk para pemain Dallas Mavericks. Mereka lebih segar dan serasa di keluarga sendiri. Ya, kekeluargaan terjalin begitu erat di dalam pesawat," kata Mark Cuban, pemilik Dallas, kepada ESPN.