Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fernandinho mendukung rekan setimnya di Manchester City, Yaya Toure, dalam memerangi rasisme di sepak bola. Ia pun membuka peluang untuk ikut memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia.
Saat City bertandang ke markas CSKA Moskva di Khimki Arena, Rusia, Kamis (24/10) dini hari WIB, fan tuan rumah diduga menirukan suara monyet yang ditujukan kepada Toure. Merasa kesal, Toure menjamin seluruh pemain kulit hitam tidak akan ambil bagian dalam Piala Dunia 2018 jika FIFA tak bisa menuntaskan kasus rasisme.
Sebagai sesama pemain berkulit gelap, Fernandinho mengerti betul perasaan Yaya. Jika aksi boikot dirasa perlu untuk dilaksanakan, ia siap ikut serta.
"Yaya bicara sesuatu tentang boikot Piala Dunia 2018. Saya berharap itu tidak terjadi karena kami tidak ingin pemain berbakat seperti dia kehilangan Piala Dunia, tapi kami mau UEFA dan FIFA bertindak. Jika pada tahun 2018 tidak ada perubahan, saya akan mendukung boikot," tutur pemain asal Brasil itu di Daily Mail.
"Yaya sangat sedih dan kecewa ketika kami bertemu dalam sesi latihan di Carrington. Ini tak dapat dipercaya. Di tahun 2013 kami masih mengalami hal seperti ini," imbuhnya.
City telah secara resmi mengajukan komplain ke Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait insiden rasisme di kandang CSKA. Sang pelatih, Manuel Pellegrini, sangat menyesalkan kejadian tersebut.
"Ini adalah hal yang memalukan dan saya berharap kami melakukan tindakan yang tepat,” tutur Pellegrini.