Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Agen sangat marah terhadap pemberitaan yang menyebutkan jika Balotelli membutuhkan seorang mentor untuk mengendalikan kehidupannya.
Mario Balotelli kembali berulah. Usai pertandingan AC Milan-Barcelona, Super-Mario lebih memilih meninggalkan San Siro dengan kaos oblong alih-alih memakai setelan jas seperti pemain-pemain I Rossoneri lain.
Akibatnya muncul spekulasi di media jika klub tengah mencari seorang figur yang tepat untuk menjadi mentor Balotelli. Mentor tersebut dimaksudkan untuk menjadi pembimbing Balotelli agar ia tak melakukan perbuatan kontroversial lagi.
Mendengar wacana tersebut, Mino Raiola berang. Menurutnya hal itu sebagai sebuah kekonyolan. Raiola malah menyalahkan media massa yang selalu memuat pemberitaan buruk tentang Balotelli.
Saking kesalnya dengan rumor yang tengah berkembang di Italia, Raiola sampai-sampai mengatakan dirinya sudah melakukan kesalahan besar telah membawa Balotelli kembali ke Serie A.
"Mengapa orang mengatakan tidak ada mentor untuk Mario? Ini penemuan baru dari media massa Italia dan wacana yang konyol," tutur Raiola.
"Mengapa kita tidak meninggalkan dia sendirian seperti pemain lain? Mengapa fokus selalu mengarah kepadanya. Dalam lima hari, surat kabar nasional memuat empat cerita tentang Mario," ujar Raiola.
"Ketika saya membawanya ke Manchester City, saya hanya berpikir tentang memberinya kehidupan dengan tekanan yang lebih rendah. Mungkin saya salah telah membawa dia kembali ke Italia," ungkap Raiola dikutip dari Football Italia.