Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Datang dengan status pemain termahal sepanjang sejarah Tottenham Hotspur ketika diboyong seharga 30 juta euro (setara 445,3 miliar rupiah) dari AS Roma pada awal musim ini, Erik Lamela belum mampu bersinar.
Pelatih Spurs, Andre Villas-Boas, mengakui performa Lamela masih jauh dari kata impresif. Pemuda asal Argentina berusia 21 tahun itu bahkan belum pernah menjadi starter buat Spurs di Premier League.
Terbatasnya jam terbang, otomatis berpengaruh ke kontribusi. Lamela belum mencetak gol dan baru mengemas sebiji assist. Padahal, musim lalu ia mampu membuat 15 gol dan lima assist dalam 33 partai Serie A! AVB pun mengakui kesulitan berkomunikasi karena belum bisa berbahasa Inggris menjadi kendala terbesar Lamela.
"Kami banyak berbincang dengannya. Saya pikir, membiasakan diri dengan EPL itu sangat penting, tapi dia kesulitan berkomunikasi," kata AVB di Sky Sports. "Soldado lebih mudah beradaptasi karena dia cukup mengerti Bahasa Inggris bahkan sebelum pindah ke London."
"Erik lebih sulit, tapi kami berusaha membantunya sekuat mungkin. Keluarganya baru saja tiba. Dia juga tahu belum memberikan kontribusi riil dan paham harus berjuang untuk satu tempat di tim inti," tutur pelatih asal Portugal itu.