Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kira 931,1 miliar rupiah.
Cavani dan Falcao merupakan dua striker terkemuka di Eropa saat ini. Keduanya mencetak lebih dari 20 gol per musim secara teratur dalam beberapa tahun terakhir. Lantas siapakah yang terbaik dari keduanya?
Dari Tabel 1 (LIHAT TABEL DI BAWAH FOTO) Ada banyak kesamaan antara kedua pemain Amerika Selatan ini. Usia mereka hanya selisih satu tahun, bermain di level divisi yang sama, dan mempunyai bangun tubuh yang relatif sama – Cavani memiliki keunggulan tinggi badan tujuh centimeter.
Yang terpenting, meskipun, keduanya merupakan pencetak gol luar biasa dan mengingat bahwa mereka berdua berasal dari Amerika Selatan dan muncul pada waktu yang sama di panggung Eropa, maka untuk saat ini kita hanya bisa mengandalkan data statistik sebagai pembanding.
Kita bisa beralih ke Football Database Manager untuk mereview kualitas kedua dalam beberapa atribut kunci yang diperlukan untuk menjadi seorang penyerang tengah.
Statistik Tabel 2 (LIHAT DI BAWAH FOTO) berdasarkan pengamatan atas penampilan keduanya secara reguler, terlihat hampir tak ada perbedaan antara keduanya dalam hal kemampuan dasar. Keduanya hebat di dalam dan sekitar area penalti, mereka juga bagus dalam penguasaan bola, dan mampu bermain sebagai penghubung.
Statistik musim lalu juga kembali memperlihatkan kesamaan luar biasa dalam permainan mereka. Dalam statistik yang dirilis Whoscored, kedua pemain memiliki rata-rata mengumpan 0,9 di tiap pertandingan liga, Cavani membuat 1,1 dribbel per pertandingan, sedangkan Falcao 1. Lantas untuk umpan yang sukses (mencapai sasaran), Falcao memiliki rata-rata 81,9 persen dan Cavani mempunyai rata-rata 79,9 persen.
Keduanya hebat di dalam dan sekitar area penalti, mereka juga bagus dalam penguasaan bola, dan mampu bermain sebagai penghubung. Meskipun mudah untuk mengatakan bahwa kedua bagus dalam bagian tertentu dalam permainan, ada sedikit pembeda diantara mereka secara statistik.
Tabel 3 (LIHAT DI BAWAH FOTO) memperlihatkan, bahkan dalam kontribusi gol serta assist selama lima musim terakhir ada sedikit selisih yang membedakan duo ini. Falcao sedikit unggul dalam mencetak gol, Cavani sedikit unggul dalam memberikan assist.
Lebih Fleksibel
Satu perbedaan utama antara pasangan ini adalah bahwa Cavani tak diragukan lagi lebih fleksibel. Dia sedikit lebih cepat dibandingkan Falcao dan mampu menggiring bola lebih baik, artinya dia telah biasa bermain di sayap kanan baik di klub maupun timnas Uruguay di masa lalu.
Hal ini jauh dari posisi yang disukai Cavani, tapi mengingat dia mesti bersaing dengan Diego Forlan dan Luis Suarez untuk posisi di depan dalam skuat Uruguay, maka fleksibilitas jadi sebuah kebutuhan.
Falcao, meskipun, mempunyai keungulan yang jelas dalam hal pencapaian prestasi, telah menghasilkan rekor baru dalam mencetak gol dalam dua kemenangan di Liga Europa. Total, dia sudah mencetak 31 gol dalam 33 pertandingan sejak turnamen Piala UEFA diubah namanya menjadi Liga Europa di tahun 2009.
Keduanya akan menjadi pencetak gol terbaik di generasi mereka dan para suporter di Prancis bakal senang hati menyaksikan bakat mereka untuk beberapa tahun ke depan. Namun tetap dibutuhkan penampilan yang menonjol baik di Liga Champion atau di Piala Dunia untuk benar-benar menentukan karir mereka.
Inilah dua turnamen yang menjadi mahkota dari para pemain bola yang hebat dan baik Cavani maupun Falcao belum mempunya kedua momen tersebut.
Momen itu bakal datang di Brasil pada musim panas tahun depan, di mana keduanya kemungkinan akan hadir mewakili negara mereka. Lebih mungkin, mereka akan tampil di Liga Champion mendatang, masing-masing bersama Paris Saint-Germain serta AS Monaco menyiapkan tantangan secara konsisten untuk tahun-tahun mendatang.
Kemudian, mungkin, kita akhirnya akan mengetahui secara jernih siapa pemain yang lebih baik dalam rentang sejarah. Untuk saat ini, mereka tetap mesti dihargai karena bakat individu mereka yang sensasional.
Sumber: diolah dari BOLA Vaganza edisi Oktober
Pengolah: Eko Widodo
Penulis Asli: Josep Lopiwudhi