Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 Rahmad Darmawan sebelum tim asuhannya tampil di SEA Games Myanmar, Desember.
Pada pertandingan terakhir, ketika menjamu Timor Leste di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (30/10), Andik Vermansah dkk, hanya mampu bermain imbang 0-0. Dua tahun lalu, timnas yang akan tampil di SEA Games dan juga dilatih Rahmad, menang 5-0 atas lawan yang sama.
"Mayoritas pemain timnas SEA Games 2011 adalah cadangan di klubnya. Sementara tim sekarang lebih banyak pemain inti. Tapi hasil yang diraih berbeda," ujar Iwan.
Eks pelatih timnas U-17 ini menyebut tim SEA Games 2011 diisi pemain depan yang punya kemampuan untuk melakukan kerja sama satu-dua seperti Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Patrich Wanggai. Faktor ini yang membuat mereka bisa memecah kebuntuan saat menghadapi lawan yang menerapkan strategi bertahan yang disiplin seperti yang diperagakan Timor Leste.
"Tim sekarang diisi pemain seperti Andik Vermansah, Ferinando Pahabol, Okto Maniani, Bayu Gatra, dan Ramdani Lestaluhu yang bagus dalam hal kecepatan, tapi kurang bisa melakukan kerja sama satu-dua. Mereka cepat, tapi akan kesulitan ketika tak banyak mendapat ruang kosong di pertahanan lawan. Kalau mereka kurang kreatif dalam membongkar pertahanan lawan, tentu makin sulit untuk mencetak gol," ucap Iwan.
Dalam waktu tersisa sekitar sebulan sebelum SEA Games Myanmar, Iwan berharap Rahmad segera mendapatkan gaya main yang paling cocok untuk dipakai.
Menurut Iwan ada tiga cara yang mungkin bisa dicoba untuk dilakukan saat menghadapi pertahanan ketat lawan. Pertama, melakukan kerja sama satu-dua. Kedua, melakukan variasi serangan lewat sayap dan mengirimkan umpan silang. Ketiga, mencoba melakukan tendangan jarak jauh.
"Apa yang dilakukan timnas U-19 ketika menghadapi Filipina di Piala Asia mungkin bisa dicontoh. Mereka sempat kesulitan karena Filipina lebih banyak bertahan, tapi akhirnya bisa dikalahkan," kata Iwan.
Ketika meladeni Filipina, timnas memecah kebuntuan lewat tendangan bebas Hargianto dan gol dari Yabes Roni. "Yang penting main dengan gaya yang paling sesuai dengan kelebihan pemain," sebut Iwan.