Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Monaco yang juga belum terkalahkan selama 11 pertandingan, mendapat tantangan ketika bertandang Grand Stade Lille Métropole, kandang Lille, Senin (4/11). Instruksi Ranieri untuk mengalirkan sebanyak mungkin bola ke Falcao menjadi kunci Monaco jika ingin membongkar pertahanan kukuh tuan rumah yang sejauh ini baru kebobolan 4 gol.
Kekalahan 0-1 atas Reims di Coupe de la Ligue tampaknya harus segera dilupakan anak asuh Claudio Ranieri. Monaco harus kembali menatap Ligue 1 jika tak ingin tertinggal dari pemuncak klasemen, PSG, yang sukses menghantam Lorient 4 gol tanpa balas pada laga ke-12.
Namun, tampaknya kunjungan Monaco untuk meraih tiga angka tak mudah. Anak asuh Rene Girard terkenal dengan pertahanan kukuhnya sehingga mampu bertengger di peringkat ketiga, hanya selisih dua poin dengan Monaco.
Jika Monaco takluk, otomatis Lille mengambil alih posisi kedua. Sang arsitek asal Italia lantas menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih banyak menyuplai bola ke striker mahalnya, Radamel Falcao, guna membongkar pertahanan tuan rumah.
“Tim harus memberikan dukungan lebih untuk Radamel Falcao dengan memberinya lebih banyak bola," kata Ranieri dalam konferensi pers menjelang perjalanan menuju Lille seperti dikutip Eurosport.
Sejauh ini Falco telah mengoleksi delapan gol, satu lebih sedikit dibanding striker mahal milik PSG, Edinson Cavani. Ranieri yakin jika striker asal Kolombia itu mampu mengubah situasi dan memberi rasa percaya diri lebih kepada rekan-rekannya.
"Ini suatu keharusan jika kita ingin lebih baik dan lebih efektif ketika berada di posisi 20 meter dari gawang lawan. Kita tahu bahwa ia bisa mencetak gol dan mengubah situasi. Ini sesuatu yang penting bagi skuat karena dia mampu meningkatkan kepercayaan dan kekuatan kolektif kita," pungkas Ranieri.