Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
17 akan tersaji di Mohammed Bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, (8/11). Jika Nigeria dan Meksiko lebih sering dianggap tim kelas dua di level senior, tidak demikian di level junior. Laga kedua tim lebih layak disebut final ideal.
Idealnya, final yang biasa disebut ideal itu mempertemukan dua tim tangguh dan bertabur bintang. Namun, jangan salah. Nigeria dan Meksiko adalah dua tim besar di level junior.
Nigeria tampil di final setelah menekuk Swedia dengan skor 3-0. Pada laga lainnya, Meksiko sukses menyikat Argentina juga dengan skor yang sama. Hal ini membuktikan bahwa kedua tim tidak lagi bisa dianggap remeh.
Nigeria hadir di kejuraan dua tahunan ini dengan status sebagai tim tersukses dengan koleksi tiga gelarnya. Ketiga gelar itu diraih pada 1985, 1993, dan 2007. Prestasi Tim Elang Emas itu semakin lengkap dengan menjadi runner-up sebanyak tiga kali.
Sementara lawannya Meksiko, hadir di Dubai dengan status juara bertahan. Meksiko sukses merebut titel kedua dengan mengalahkan Uruguay di final 2011 dengan skor 2-0.
Sebelumnya, anak asuh Raul Gutierrez itu juga merebut gelar juara pada 2005. Lawan yang dikalahkan saat itu adalah Brasil. Tak tanggung-tanggung, paskuan dari Negeri Amazon itu dihajar 0-3 di Peru.
Melihat rekam jejak kedua tim yang sangat bagus, pertarungan final Jumat (8/11) diprediksi akan berjalan ketat. Kedua tim akan menampilkan permainan terbaik untuk menjaga gengsi plus menambah koleksi gelarnya.