Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
keun, di babak ketiga, Kamis (7/11).
Menurut asisten pelatih tunggal putra, Marlev Mainaky, ketenangan menjadi kunci kesuksesan Simon menundukkan Lee. Marlev juga menilai rasa percaya diri yang mulai tumbuh dalam diri Simon menjadi faktor penting di balik kemenangan Simon.
“Simon hari ini bermain tenang dan confident. Walau beberapa kali merasa dirugikan oleh wasit dan hakim garis, saya sudah mengingatkan dia kalau protes harus tetap tenang dan tidak terpengaruh ke permainan,” kata Marlev di laman Badmintonindonesia.org.
“Skill Simon lebih lengkap, dia bisa mematikan lawan lewat smash, chop, dan drop shot. Kalau Lee smash-nya keras, tetapi pukulannya sudah terbaca semua oleh Simon,”ujar Marlev.
Pada babak berikut, Simon akan berjumpa pemain senior asal Korea, Lee Hyun-il. Dari lima pertemuannya dengan Hyun Il, Simon baru memetik satu kemenangan di Prancis Terbuka 2007.
Marlev berharap anak asuhnya itu dapat mengeluarkan serangan-serangan mematikan kepada Hyun Il. Ia juga berpesan agar Simon tak lengah dan terus mewaspadai setiap serangan Hyun Il.