Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga hari tes akhir musim GP2 Series di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, berakhir Kamis kemarin. Pebalap Indonesia Rio Haryanto merasa puas, bukan karena pada hari kedua dia berada di posisi tercepat, tapi yang terpenting dia kini yakin bisa tampil bagus lagi.
Keyakinan Rio Haryanto ini didasari pada fakta dia ternyata bisa tetap kompetitif, setelah kompetisi GP2 Series yang kurang menggembirakan tahun ini. Memang masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun secara umum dia sudah lebih mengerti kenapa musim ini dia tidak bisa tampil maksimal.
Secara catatan waktu, Rio Haryanto memang terus membaik sejak hari pertama. Secara beruntun, waktu tercepat yang ia buat pada Selasa, Rabu, dan Kamis adalah 1:51.779, 1:49.203, dan 1:48.796. Pada hari pertama, pebalap berusia 20 tahun asal Solo itu bersama tim Racing Engineering, di mana dua hari terakhir bersama Caterham. Khusus di hari ketiga, walau ia menjadi yang tercepat ketiga tapi catatan waktunya tidak berbeda jauh dengan Stoffel Vandoorne, pebalap Belgia yang membela tim DAMS, dengan torehan 1:48.657.
"Saya sangat senang dengan tes tiga hari ini. Mobil yang saya kendarai cocok dengan gaya membalap saya, itu berarti setelannya pas. Sepanjang musim kompetisi 2013 saya selalu kesulitan dengan kondisi mobil dan selama tes akhir musim ini hal itu tidak ditemui," kata Rio.
Walau begitu, Rio mengaku masih ada hal yang perlu ia pelajari, terutama dalam hal simulasi lomba. Dia dan timnya masih belum menemukan setelan yang pas. "Butuh waktu," katanya. Rio berkompetisi di GP2 Series sejak 2012, di mana saat itu ia membela tim Carlin, sementara di 2013 bersama Barwa Addax. Untuk musim depan Rio dan manajemennya belum menentukan tim mana yang akan ia bela. "Opsinya banyak, kami masih punya waktu untuk memikirkan dan kemudian memutuskannya," kata Piers Hunnisett, manajer Rio Haryanto.