Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Indonesia terakhir kali bermain di Korea Utara pada 9 Juli 1989 dalam Kualifikasi Piala Dunia 1990. Indonesia kalah tetapi timnas tetap bisa tetap menegakkan kepala karena ada Inyong Lolombulan.
Sebelum berangkat ke Pyongyang, ada ketakutan timnas bakal dibantai Korea Utara. Maklum sebelumnya timnas dihajar Jepang 0-5 di Tokyo. Selain itu, Korea Utara mampu menang telak 4-1 atas Hong Kong dan 2-0 atas Jepang di Pyongyang.
Akan tetapi, ketakutan itu tak terealisasi. Timnas mampu terhindar dari kekalahan besar dan bahkan mampu menjebol gawang tuan rumah. Timnas kalah 1-2 dengan gol tunggal dicetak oleh gelandang Inyong Lolombulan.
Gol tersebut tercipta setelah Korea Utara unggul 2-0 melalui gol Chu Gyong-Sik (40') dan Han Hyong-Il (64') ke gawang I Gusti Putu Yasa. Pada menit ke-73, Inyong Lolombulan berhasil mengoyak jala tuan rumah yang dikawal Kim Chi-Won melalui sebuah tendangan.
"Saya berlari di belakang Maman Suryaman. Begitu disodori bola, saya langsung menyambarnya. Saya tak menyangka itu akan menjadi gol," kata Inyong Lolombulan bercerita tentang proses golnya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 11 Juli kepada BOLA.
Gol tersebut sangat istimewa buat Inyong Lolombulan yang ketika itu membela klub Arseto Solo. "Gol tersebut adalah gol perdana saya di tim nasional," tuturnya. "Rasanya dada saya ini sarat dengan kesenangan. Meski saya juga sedih karena kami akhirnya kalah."
Siapa pemain timnas yang bisa mengikuti jejak Inyong Lolombulan?