Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub mengemukakan keuntungan dan kerugian penggunaan format tersebut.
Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid menyebutkan, keuntungan format dua wilayah bisa menghemat biaya. "Dari segi pendanaan akan terjadi efisiensi dana sampai separo dari format satu wilayah," tuturnya.
Fisik pemain juga tidak terlalu terkuras saat menjalani laga tandang. Karena letak geografis dan kondisi demografi Indonesia berbeda dengan negara lain. Dengan pembagian dua wilayah, kelelahan saat tandang bisa dihindari.
"Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh laut dan saling berjauhan. Belum lagi letak beberapa kota yang berada di pegunungan," ujar Abror.
"Idealnya, setiap klub bertanding 30 kali dalam semusim. Kalau hanya 20 kali, klub tidak tertempa. Kurang bertanding akan membuat klub-klub Indonesia tidak bisa bersaing dengan klub-klub dari negara lain," ucap mantan ketua Pengprov PSSI Jatim ini.