Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pyongyang bukan kota yang ramah bagi timnas senior. Pemerintah Korea Utara amat ketat membatasi arus informasi di negara mereka.
Saat tiba di Pyongyang pada Sabtu (9/11), punggawa Tim Merah-Putih tak bisa lagi menggunakan perangkat komunikasi ponsel yang mereka bawa dari Jakarta.
Jika ingin berinteraksi dengan dunia luar, tim asuhan Jacksen Tiago hanya bisa menggunakan pesawat telepon satelit milik Kedutaan Besar Indonesia di Korut.
Tak hanya itu, Boaz Solossa dkk. juga tak bisa sembarangan menggunakan internet. Pemerintah Korut memblok situs-situs luar negara.
BTN dan PSSI dibuat kelimpungan untuk mengetahui kondisi terkini para pemain timnas senior. “Komunikasi benar-benar sulit dilakukan. Segala cara dicoba, mulai dengan mengontak mereka via ponsel, e-mail, hingga jejaring sosial.
Hasilnya nihil,” kata Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifuddin.
“Komunikasi dengan Pyongyang macet. Kami kesulitan untuk mengetahui kabar terkini dari mereka,” ujar Asep Saputra, staf bidang media PSSI.