Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jordan Henderson melesat bersama Liverpool musim ini. Salah satu bentuk penghargaan yang ia terima dari peningkatan performa itu adalah panggilan dari Roy Hodgson ke tim nasional Inggris.
Henderson adalah salah satu sosok krusial dalam melesatnya performa Liverpool musim ini. Ia sanggup tampil di beberapa posisi. Mulai dari bek sayap kanan, winger kanan, sampai ke gelandang sentral, yang merupakan tempat idealnya. Semua posisi itu ia jalani dengan baik.
Nah, tahukah Anda? Henderson pada musim panas 2012 ternyata punya peluang untuk pergi dari Liverpool menuju Fulham. Henderson bakal dijadikan paket transfer untuk menebus jasa Clint Dempsey.
Bila melihat penampilannya saat ini, tawaran dari Fulham itu jelas merendahkan kualitas yang ia punya. Tapi, saat itu performa Henderson tak bisa dibilang memuaskan.
Namun, Henderson menolak kesempatan itu dan memilih untuk memperjuangkan tempatnya bersama Liverpool. Transfer akhirnya batal dan Dempsey akhirnya ke Tottenham.
Keputusan tepat mengingat Henderson kini melesat, sementara Dempsey kembali ke Amerika Serikat untuk memperkuat Seattle Sounders.
"Saya ingat dengan percakapan yang saya buat dengannya saat itu. Kami ada di hotel dan berada di ujung jendela transfer. Saya lantas memberi tahunya, 'Dengarkan saya. Saya tidak mendorong Anda untuk keluar dari Liverpool, tapi ada sebuah tawaran yang datang.' Setelah itu saya mendapatkan respons yang saya harapkan," kata Pelatih Liverpool Brendan Rodgers kepada Liverpool Echo.
"Ia menyebut ingin bertahan dan berjuang. Kemudian saya berjanji akan membantunya berkembang sebagai pemain karena ia punya peralatan yang mumpuni dalam dirinya. Di usia 23 tahun, ia punya karier yang masih panjang. Berkat kualitas dan profesionalisme yang ia punya, perkembangan itu terjadi begitu signifikan," lanjut Rodgers.
Terakhir kali Henderson memperkuat Inggris terjadi pada Juni 2012 di Piala Eropa.