Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
off pukul 18.00 WIB menjadi 18.00 WIB.
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, menyatakan pengunduran dan pemindahan lokasi pertandingan berpengaruh besar terhadap mental bertanding anak asuhnya.
“Kami sudah pakai sepatu dan kostum siap bertanding tapi tempat pertandingan dipindah mendadak. Secara mental dan fisik jelas berpengaruh karena kami belum memahami lapangan Ciracas,” kata Frans Sinatra.
Asisten Manajer Persinga Ngawi, Edy Muslim, menganggap penundaan ini sebagai langkah adil bagi semua peserta. Karena dua laga terakhir Grup XVIII sangat krusial bagi tiga tim, Persida, Martapura FC, dan Persinga untuk lolos ke final Divisi 1.
“Saya kira ini langkah bijak dari panitia. Dua partai ini memang harus digelar bersamaan karena menentukan nasib tiga tim. Kami akan keberatan bila Persinga main lebih dulu di Stadion Lebak Bulus, sementara laga lainnya ditunda,” ucap Edy Muslim.