Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4 Oktober.
Berita sedap itu disampaikan Sekretaris Jendral PP Perbasi, Agus A. Mauro, Selasa (12/11) di Jakarta. "Berita ini sangat menggembirakan. Imbalan atas kerja keras bola basket putri yang tak pernah henti, mereka lolos ke Asian Games tahun depan. Tiket itu diberikan oleh FIBA Asia," ungkap Agus.
Nomor bola basket putri di Asian Games pertama kali digelar pada Asian Games 1974 di Iran. Jepang menjadi juara setelah di final menundukkan Korsel. Sampai pergelaran Asian Games 2010 di Guangzhou, hanya tiga negara yang pernah menjadi juara yakni Cina (5 kali), Korsel (3), dan Jepang (2).
"Ini kabar yang menyejukkan bagi perbolabasketan Indonesia," kata Agus.
Manajer timnas SEAG 2013, Hasan Gozali, mengaku belum tahu ada berita bagus itu. "Saya malah belum tahu ada berita itu," ungkap Hasan, saat dihubungi BOLA, Rabu (13/11) petang. "Terus terang saya bangga sekali. Setelah membangun bola basket putri sejak 2011, ternyata usaha itu tidak sia-sia," ungkap Hasan, pengusaha dan pencinta basket ini.
"Kerja keras kita usai SEA Games Myanmar nanti tak boleh berhenti," ucap Hasan. Hasan adalah manusia langka yang sangat fokus menggerakkan bola basket putri. "Kecintaan Hasan pada bola basket putri sangat total. Ia mewarisi kecintaan itu dari keluarganya," ungkap Irawan Haryono, manajer tim Aspac.
Prestasi Hasan menangani timnas SEA Games adalah peringkat kelima 2011. Pada FIBA Asia 2011, Indonesia menempati peringkat ketiga Level II, yang dipertahankan pada 2013. Pada ISG 2013, Indonesia merebut emas. Bersama klub Tomang Sakti, ia menjuarai WNBL 2013.