Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fernando Llorente Nyaris Putus Asa di Juventus

By Jaka Sutisna - Kamis, 14 November 2013 | 23:46 WIB
Fernando Llorente (Getty Images)

masa awal bergabung di Juventus sempat membuat Llorente berpikir menyerah dan mengibarkan bendera putih.

Fernando Llorente menilai Juventus jauh berbeda dari Athletic Bilbao. Llorente mengaku latihan di Juventus sangat keras. Belum lagi dirinya harus berjuang untuk memahami skema permainan Antonio Conte.

Perbedaan itu benar-benar membuat Llorente merasa tertekan dan berada dalam kesulitan yang besar.

"Saya berada dalam kondisi yang baik ketika tiba di Juventus untuk pra-musim. Saya merasa kuat, tapi saat itu tubuh saya belum terbiasa untuk diajak bekerja dengan intensitas padat," tutur Llorente.

"Pada suatu momen di Amerika Serikat, saya benar-benar merasa kosong dan benar-benar lemah," ucap Llorente.

"Jika tubuh tidak bekerja, maka akan berakibat pada pikiran Anda dan saya mulai memiliki karaguan. Kompetisi di lini depan juga sangat menakutkan. Ada lima striker dan itu tidak mudah untuk menemukan ruang," ujar Llorente.

"Pelatihan di Juventus benar-benar berbeda dengan di Athletic Bilbao. Anda tidak pernah mendapatkan istirahat dan tubuh saya tidak bisa menerimanya," ungkap Llorente.

Namun, perlahan tapi pasti kini Llorente sudah mulai bisa beradaptasi dengan segala sesuatu di Juventus. Dukungan dan kepercayaan yang diberikan semua orang di Juventus membuat Llorente bangkit dan bersemangat untuk kembali menemukan performa terbaik.

"Saya mengalami kemajuan dalam bekerja karena saya merasa dipercaya semua orang. Kemudian tubuh saya mulai bisa beradaptasi dengan perubahan radikal dan saya siap mulai lagi," kata Llorente.

Cederanya Mirko Vucinic dan Fabio Quagliarella menjadi berkah terselubung untuk Llorente. Karena dengan cederanya kedua pemain itu Llorente lebih banyak mendapatkan kesempatan bermain sehingga Re Leone mulai bisa menemukan ritme permainan lagi.