Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi yang terbaik di turnamen yang berskala nasional tentu merupakan prestasi membanggakan. Dedi (14), kapten SMPN 4 Raha yang menjadi wakil Sulawesi Tenggara di Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) 2013, merasakan kebanggaan itu.
Setelah mengantar timnya memenangkan laga final melalui drama adu penalti melawan SMPN 13 Yogyakarta dengan skor 5-3 (1-1), Kamis (14/11) di Stadion Citarum, Semarang, sayap kiri SMPN 4 Raha itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Lipio 2013. Selain menerima sebuah trofi, Dedi juga berhak atas uang pembinaan sebesar Rp25 juta.
Dedi cukup terkejut dengan pemberian gelar pemain terbaik kepadanya. "Saya tidak menyangka bisa mendapat gelar pemain terbaik. Tapi saya ingin mempersembahkan gelar ini untuk sekolah, teman-teman di Muna serta Sultra, juga keluarga," kata Dedi.
Siswa kelas 3 SMPN 4 Raha itu berharap bisa terus berprestasi. "Semoga ini bukan yang terakhir karena saya juga ingin bisa jadi pemain profesional dan memperkuat timnas," ujar pria berpostur 165 cm/52 kg itu.
Dedi, juga kapten tim, diakui asisten pelatih SMPN 4 Raha, Muhtar Saifa, pantas mendapat gelaran tersebut karena konsistensi permainan yang ditunjukkan pemain kelahiran 21 November 1999 itu sejak penyisihan di tingkat kabupaten. Padahal selama ini Dedi hanya belaar bermain bola sendiri tanpa ada bimbingan khusus, seperti mayoritas anak-anak di Kabupaten Muna, Sultra.
"Dia memang memiliki bakat alam. Kami berharap potensinya kian terasah di masa mendatang," kata Muhtar.