Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persinga Antisipasi Hujan

By Arief Kurniawan - Minggu, 17 November 2013 | 14:13 WIB
Putut Wijanarko, siap menghadapi dua lawan sekaligus. (Gatot Susetyo)

Pelatih Persinga Ngawi, Putut Wijanarko, mulai berhitung dan menata strategi untuk meladeni Kwarta Deli Serdang pada laga final Divisi Satu di Stadion Singaperbangsa Karawang, Minggu (17/11)

Putut memprediksi anak didiknya bakal menghadapi dua lawan sekaligus. Pertama, jelas kekuatan Kwarta, berikut adalah bagaimana mensiasati bila harus bermain di bawah guyuran hujan.
“Sejak kami tiba di Karawang, hujan terus mengguyur. Bahkan, Sabtu kemarin hampir seharian hujan tak reda. Kondisi ini juga harus dipikirkan. Karena itu, saya juga menyiapkan strategi bila main di bawah hujan,” kata Putut.
Maklum, jika hujan turun, apalagi sangat deras, skema permainan Slamet Sampurno pasti terganggu. “Saya harus siapkan rencana B bila hujan datang. Saya hanya berharap lapangan tidak tergenang air, sehingga permainan masih berjalan normal,” tutur mantan gelandang Persebaya ini.
Yang jelas, lanjut Putut, Persinga akan tetap bermain dengan pakem 3-5-2. “Saya masih menganut pola lama. Tapi, tim ini tetap berjalan dengan pola apapun. Saya tak akan memberi ruang bagi lawan untuk menguasai lini tengah, apalagi menusuk pertahanan kami,” ujarnya. 

Putut memprediksi anak didiknya bakal menghadapi dua lawan sekaligus. Pertama, jelas kekuatan Kwarta, berikut adalah bagaimana mensiasati bila harus bermain di bawah guyuran hujan.

“Sejak kami tiba di Karawang, hujan terus mengguyur. Bahkan, Sabtu kemarin hampir seharian hujan tak reda. Kondisi ini juga harus dipikirkan. Karena itu, saya juga menyiapkan strategi bila main di bawah hujan,” kata Putut.

Maklum, jika hujan turun, apalagi sangat deras, skema permainan Slamet Sampurno pasti terganggu. “Saya harus siapkan rencana B bila hujan datang. Saya hanya berharap lapangan tidak tergenang air, sehingga permainan masih berjalan normal,” tutur mantan gelandang Persebaya ini.

Yang jelas, lanjut Putut, Persinga akan tetap bermain dengan pakem 3-5-2. “Saya masih menganut pola lama. Tapi, tim ini tetap berjalan dengan pola apapun. Saya tak akan memberi ruang bagi lawan untuk menguasai lini tengah, apalagi menusuk pertahanan kami,” ujarnya.