Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Krisis finansial yang menghantam menjadikan Persiba Bantul realistis. Juara Divisi Utama 2011 ini tidak akan memberikan kontrak atau gaji tinggi kepada pemain saat menghadapi kompetisi musim depan.
“Kami memilih realistis. Dengan kondisi seperti sekarang ini kami tidak bisa memberikan kontrak tinggi kepada pemain. Kami tentu tahu sejauhmana kemampuan kami,” kata Wikan Wirdo Kisworo, sekretaris Persiba.
Musim lalu saat berkompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI), Persiba sempat memberikan kontrak tinggi kepada pemain. Namun, kontrak kemudian dipotong habis-habisan karena klub gagal mendapat sponsor. Bahkan klub hanya memiliki dana Rp1 miliar saat memulai kompetisi. Pemotongan kontrak atau gaji secara besar-besaran membuat striker Marcio Souza hengkang.
Dalam perjalanannya, klub akhirnya kesulitan membayarkan gaji pemain dan pelatih. Terutama setelah Idham Samawi, Ketua Umum Persiba, dijadikan tersangka oleh kejaksaan tinggi DIY atas kasus dana hibah KONI Bantul. Saat menyelesaikan babak play-off, pemain akhirnya dibayar berdasarkan pertandingan.
“Kami akan membatasi diri. Meski demikian, kami tetap yakin bisa membentuk skuat yang bagus untuk kompetisi mendatang,” jelas Wikan lagi.