Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014. Dengan bersusah payah, Stadium menjinakkan tim kuda hitam JNE BSC Bandung Utama, 64-60, di GOR Bimasakti Malang, Senin (18/11).
Kedua tim langsung “tancap gas” sejak tip-off. Bermain saling serang, Bandung Utama berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan satu angka 20-19.
Ritme permainan di kuarter kedua berjalan lebih alot. Beberapa kali terjadi kejar-mengejar angka. Selisih angka, selalu tak lebih dari 3 poin sepanjang kuarter ini. Hasilnya, Bandung Utama masih leading di akhir kuarter kedua dengan 30-29.
Pada kuarter ketiga, Bandung Utama kerap kecolongan karena sering melakukan turnover. Tujuh turnover dilakukan oleh skuad Bandung Utama. Padahal, total turnover mereka di kuarter pertama dan kedua hanya 9 kali.
Dampak turnover itu adalah Bandung Utama tertinggal jauh dari Stadium. Diakhir kuarter ini, Stadium berganti memimpin 46-39 atas Bandung Utama.
Memasuki kuarter akhir, suasana semakin tegang. Bandung Utama kembali memberikan perlawanan dengan serangan cepat dan akurasi para pemainnya. Namun, pressing ketat Stadium saat tiga menit terakhir menyulitkan serangan Bandung Utama.
Beban Bandung Utama kian bertambah ketika kehilangan tiga pilar penting mereka yakni Surliyadin, Jekky Sagala dan Azhari Rahmat yang harus keluar karena foul out. Bandung Utama pun harus mengakui kekuatan Stadium di akhir laga ini.
Sumber: Rilis NBL Indonesia