Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gita Optimistis Indonesia Jaya Lagi

By Arief Kurniawan - Selasa, 19 November 2013 | 19:00 WIB
Gita Wirjawan (Fahrizal Arnas)

Optimisme disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Gita Wirjawan. Ia yakin bulu tangkis Indonesia kembali berjaya dan meraih supremasi tertinggi di berbagai ajang internasional seperti yang dicapai beberapa tahun silam.

"Saat ini pebulu tangkis kita secara perlahan sudah mulai mengikis kekuatan dan dominasi Cina. Dalam beberapa tahun ke depan, supremasi bulu tangkis dunia akan kita rebut kembali," kata Gita usai membuka kejuaraan Sinar Dunia Cup seri ke-10 di GOR Sudirman Surabaya, Selasa.

Gita hadir dalam acara pembukaan itu bersama juara Olimpiade 1992 Alan Budikusuma dan juara Olimpiade 2004 Taufik Hidayat. Kedua mantan pemain nasional ini dielu-elukan ratusan peserta Sidu Cup yang terdiri dari pelajar SD dan SMP se-Jatim yang berada di lokasi.

"Selama 2013, prestasi yang diraih pebulu tangkis Indonesia sudah cukup memuaskan, seperti juara All England, dua gelar juara dunia dan terakhir China Open Super Series," ujar pria yang juga Menteri Perdagangan itu.

Mulai tahun depan (2014), PB PBSI berupaya melakukan penataan dan pembenahan untuk program Pelatnas dengan hanya menempatkan pemain-pemain yang memiliki potensi untuk meraih prestasi internasional.

"Berapa jumlah pemain yang menghuni Pelatnas, masih akan dibahas dan diputuskan oleh pengurus. Intinya, PBSI ingin mencetak pemain-pemain bagus dan potensial meraih prestasi dunia," ujarnya.

Saat ini, PBSI sedang fokus menyiapkan atlet untuk menghadapi SEA Games 2013 di Myanmar dengan target minimal meraih dua medali emas, dari lima nomor yang dipertandingkan tanpa beregu putra dan putri.

Mantan pemain Pelatnas Alan Budikusuma yang ditemui usai memberikan coaching clinic bersama Taufik Hidayat mengakui kebangkitan prestasi bulu tangkis Indonesia sudah mulai terlihat, kendati masih hanya di dua nomor utama yakni ganda putra dan campuran.

"Tantangan terberat PBSI sekarang adalah memoles pemain-pemain di sektor putri (tunggal dan ganda) dan tunggal putra. Namun beberapa potensi sudah mulai terlihat, tinggal bekerja lebih keras membenahi kualitas pemain," ujar suami Susi Susanti (juara Olimpiade 1992).

Untuk SEA Games 2013 di Myanmar, Alan Budikusuma cukup optimistis Indonesia bisa meraih lebih dari dua medali emas yang ditargetkan PBSI, kendati sebagian pemain yang disiapkan masih lapis kedua.