Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rangkaian Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2013 resmi berakhir seiring selesainya partai final Sirnas Seri X yang berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya. Evaluasi pun langsung dilakukan pelaksana Sirnas. Maklum, ada beberapa persoalan dan kendala yang mereka hadapi pada musim ini.
Karena itu, ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mempertimbangkan beberapa kemungkinan sebagai antisipasi sekaligus solusi atas beragam masalah tersebut. Salah satu wacana yang sedang dihembuskan adalah penggabungan Challenge dan Sirkuit Nasional.
Jadwal yang berhimpitan menjadi pertimbangan paniti pelaksana untuk menggabungkan kedua even tersebut. “Khususnya yang di Surabaya, kami rencananya akan gabungkan dengan Challenge. Sebetulnya hal itu sudah pernah dilakukan,” terang Yoppy.
Penggabungan antara Sirnas dengan Challange ini hanya berlaku untuk kelompok dewasa. Tujuannya, untuk menarik minat negara-negara besar layaknya Korea atau Cina sekali pun. Sebab dengan menggabungkan Challenge dengan Sirnas, juara dari kelompok dewasa bisa mendapatkan poin tambahan yang berguna mengerek peringkat pemain di ranking BWF. "Selama ini kita telah menjalin kerja sama dengan Korea. Kita sedang melobi mereka agar mau mengirimkan wakilnya di Sirnas mendatang,” tuturnya.