Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

NSH GMC Tim Spesialis yang Menyulitkan Lawan

By Eko Widodo - Sabtu, 23 November 2013 | 06:51 WIB
Merio Ferdiansyah, mendapatkan kemenangan berkat tembakannya. (NBL Indonesia)

2014 Seri I Malang, tim polesan Mayckel Ferdinandus  memiliki potensi menyulitkan siapapun. Stadium Jakarta yang dihadapi di GOR Bimasakti, Malang, Jumat (22/11), menang tipis 55-53.

Meski kalah, permainan NSH GMC patut diapresiasi. NSH GMC berhasil menempel ketat perolehan angka hingga detik-detik akhir. Bahkan, Juliano Gandhi dkk nyaris memaksa babak tambahan (overtime).

Saling susul angka mengiringi laga ini. NSH GMC langsung menggebrak dan sempat memimpin 5-0, melalui tembakan Herman Kurniawan dan three point play Juliano Gandhi. Namun, permainan apik ini tak bertahan lama. Perlahan Stadium segera mengejar dan memimpin laga kuarter pertama 18-14.

Memasuki kurter kedua, permainan NSH GMC lebih stabil. Gandhi dkk bisa membayangi Stadium selama kuarter ini. Akurasi Herman dan Juliano lagi-lagi mampu membantu NSH GMC dalam menambah pundi poin tim mereka. NSH GMC hanya tertinggal satu setengah bola 36-33 diakhir kuarter ini.

Usai half-time, intensitas serangan NSH tak menurun. Namun, Stadium pun juga menunjukkan perlawanan sengit. Tembakan three point Merio Ferdiansyah di sisa 30 detik kuarter ketiga, masih belum mampu menyamakan kedudukan. NSH berbalik unggul 45-44 di akhir kuarter ketiga.

Pada kuarter akhir, persaingan kedua tim kian sengit. Pada 19 detik terakhir, NSH GMC membuat suasana menjadi tegang. Tertinggal 51-53, Raylly Pratama berhasil menyamakan kedudukan melalui dua kali akurasi free throw. Namun, petaka NSH GMC terjadi ketika laga tersisa 8 detik. Drive Merio Ferdiansyah yang dilanjutkan dengan tembakan di paint area, tak kuasa ditahan pemain NSH GMC. Stadium pun menutup pertandingan sengit ini dengan kemenangan hanya satu bola.

Head coach Stadium, Tri Adnjanaadi Lokatanaya, memberi apresiasi atas perlawanan NSH GMC. ”Mereka (NSH GMC) mengalami improve luar biasa. Inilah yang harus kami waspadai. Semua tim sekarang bisa saling mengalahkan satu sama lain,” ungkap mantan pelatih NSH GMC ini.

Meski kalah, Juliano Gandhi tampil sebagai top performer dalam laga seru ini. Power forward asal Jakarta ini mencetak double-double lewat kontribusi 15 poin dan 15 rebound. Ini adalah rekor double-double ke-8 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.

Selain Juliano, performa Herman Kurniawan pun patut dipuji karena mampu mengkoleksi double digit poin dengan mengemas 13 poin. Sedangkan dari Stadium, Merio Ferdiansyah memimpin dengan donasi 13 angka.

Sumber: Rilis NBL Indonesia