Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 dengan hasil memuaskan. Tim besutan Nathaniel Canson ini, berhasil menyapu lima laga dengan kemenangan. Termasuk saat bersua tuan rumah, Bimasakti Nikko Steel Malang di GOR Bimasakti, Sabtu (23/11). Pelita Jaya menyudahi laga ini 73-55.
Kemenangan Pelita Jaya atas Bimasakti, sudah terlihat dari awal kuarter. Baru lima menit kuarter pertama berjalan, Pelita Jaya sudah unggul 10 poin. Dominasi Pelita Jaya ini, menutup kuarter awal dengan 19-5. Pada kuarter ini pula, Ponsianus ’Koming’ Nyoman Indrawan mencetak poin keseribunya di NBL Indonesia.
Memasuki kuarter kedua, Pelita Jaya tampil makin agresif. Sebanyak 18 poin, dicetak oleh Koming dkk. Sementara, Bimasakti “hanya” membukukan 15 poin. Diakhir kuarter kedua, Pelita Jaya masih unggul dengan perolehan 36-20.
Konsistensi permainan apik Pelita Jaya, berlanjut di kuarter ketiga. Berkali-kali melakukan fast break, Pelita Jaya dengan mudah menambah pundi-pundi poin mereka. Sementara itu, Bimasakti pun tak ingin mengalah. Total 20 poin mereka bukukan sepanjang kuarter ketiga. Skor kuarter ini 58-40.
Di kuarter akhir, Pelita Jaya menurunkan tempo serangan. Namun, hal ini tak dapat dimanfaatkan maksimal oleh Bimasakti. Pelita Jaya pun mengakhiri laga ini dengan kemenangan sekaligus menutup seri Malang dengan hasil sempurna (5 kemenangan).
“Saya puas sekali target sapu bersih di seri Malang ini bisa terwujud. Tadi saya menginstruksikan para pemain untuk tampil all-out. Sebab, ini pertandingan mereka di seri I. Setelah ini, mereka akan saya beri istirahat selama seminggu ke depan. Setelah itu, kami akan mulai latihan untuk seri II di Jakarta. Saya yakin kami bisa sapu bersih game lagi di Jakarta,” ungkap Nathaniel Canson, pelatih Pelita Jaya Energi Mega Persada.
Empat pilar Pelita Jaya, berperan penting atas kemenangan ini karena masing-masing mencetak double digit point. Mereka adalah Ary Chandra (20 poin), Koming (11 poin), Dimas Aryo Dewanto (11 poin), dan Robert Santo Yunarto (10 poin).
Sumber: Rilis NBL Indonesia