Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub amatir yang dibiayai para individu gila bola.
“Kami ikut kompetisi amatir nasional untuk memberi muara bagi para pemain yang selama ini kami bina. Stok pemain kami sangat banyak, jika tak diberi ruang berkarir lebih baik, kasihan mereka,” kata Sony Sandra, pemilik Klub dan Akademi Sepak Bola Triple-S Kediri.
Yang menarik, Pengprov Jatim mulai lima tahun terakhir menerapkan kebijakan bagi pengcab-pengcab untuk menggelar kompetisi internal yang diikuti pemain berusia di bawah 19 tahun. Sehingga gebrakan ini bisa menambah jam terbang pemain muda.
Menurut Barnadi, kemajuan sepak bola di Jatim tak lepas dari perhatian pemda setempat yang mengalokasikan dana untuk pengcab-pengcab. “Dengan dana APBD yang cukup besar, kami bisa terus memutar kompetisi. Baik skala lokal maupun reguler tingkat Jatim. Karena APBD memang untuk sepak bola amatir. Jika dulu APBD habis untuk Persik senior, sekarang kami bisa total membiayai tim junior,” ungkap Barnadi.