Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014, Bandung Utama menaklukkan tuan rumah 59-52 di GOR Bimasakti Malang, Minggu (24/11).
BSC Bandung Utama selalu tampil ngotot. Sejak berganti manajemen, mereka semakin meyakinkan. Bermain kompetitif dan semakin menarik perhatian banyak orang. Ketika Bimasakti yakin dapat meraih kemenangan di laga terakhirnya, Bandung Utama memupuskannya.
Dari awal pertandingan, Bandung Utama sudah bermain ngotot. Bahkan, skuad asuhan Bintoro ini sempat leading hingga 10 poin. Tapi, perlahan Bimasakti bangkit dan mengejar ketertinggalan melalui beberapa free throw. Skor kuarter pertama menjadi milik Bandung Utama 15-12.
Di kuarter kedua, strategi Bimasakti tak banyak mengalami perubahan signifikan. Di sisi lain, Bandung Utama makin tajam. Andri Hermawan, bermain efektif di kuarter ketiga. Dua kali tembakan three point yang ia lesakkan, membawa Bandung Utama memimpin kian jauh. Skor kuarter kedua 33-22.
Usai halftime, Bandung Utama tetap stabil. Tempo serangan terjaga dengan baik. Surliyadin dan Luke Martinus yang tampil gemilang. Bahkan, barisan cadangan Bandung Utama mampu mengaplikasikan perintah Bintoro, sang pelatih, dengan baik. Di akhir kuarter ketiga ini, Bandung Utama masih unggul dengan perolehan 43-31.
Menjelang akhir laga, Bimasakti mulai tersadar. Dari tertinggal 16 poin, Bimasakti mendekat hingga hanya selisih tiga poin! Bandung Utama yang masih terlihat labil ketika mendapat tekanan, melakukan beberapa foul yang semakin merugikan mereka. Tercatat enam poin Bimasakti didapatkan dari tembakan bebas di tiga menit terakhir.
Beruntung Alan As’adi, guard Bimasakti, tidak bermain baik. Turnovernya di 15 detik terakhir membuat Surliyadin bebas melenggang melakukan fast break dan dunk! Aksinya menjadi penutup laga.
“Hasil di seri Malang ini sesuai target kami yaitu 2 kali kemenangan. Saya yakin, di seri Jakarta nanti, kami akan tampil lebih kompetitif dari sekarang,” papar Bintoro, head coach JNE BSC Bandung Utama.
Pemain yang memiliki kontribusi penting atas kemenangan Bandung Utama di laga ini, ialah Surliyadin. Itun, sapaan akrabnya, mengoleksi 15 poin dan 7 rebound. Total selama di Malang, Itun membukukan 94 poin dari 5 pertandingan di seri pertama. Seluruhnya, diraih dengan mencatatkan double digit poin di tiap pertandingannya.
Sementara, Bima Rizky Ardiansyah tetap menjadi pekerja paling keras di Bimasakti. Kontribusi 20 poin dan 7 rebound belum cukup membawa kemenangan bagi timnya. Kedua tim segera bersiap menjelang gelaran Seri II di Jakarta Januari 2014 mendatang.
Sumber: Rilis NBL Indonesia