Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
48 dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri I di GOR Bimasakti Malang.
Stadium sebenarnya tampil meyakinkan di awal laga. Umpan-umpan cepat Yan Steven Pattikawa dkk membawa Stadium tanpa kesulitan mengatasi CLS Knights. Kuarter pertama berakhir 20-13 untuk keunggulan Stadium.
CLS segera bereaksi terhadap kelemahan bertahannya. Zone defense diterapkan lebih kuat. Strategi itu efektif. Terbukti, Stadium hanya mampu menambah lima poin saja pada kuarter kedua. Menyerang lebih cepat dan teamwork solid, CLS berbalik memimpin 32-25 saat halftime.
CLS kian tak terbendung. Kedisiplinan transisi defense ke offense, menjadi petaka bagi Stadium. Alhasil, Stadium pun dipaksa menyerah oleh CLS. “Musim ini masih panjang. Hingga kini saya masih berusaha menemukan chemistry dari tim ini. Saya yakin di seri kedua nanti kami akan makin solid,” ungkap Roe yang mencetak 12 poin, 3 rebound, dan 3 assist tersebut.
Selain Roe, Dimaz Muharri juga bermain mengesankan dengan raihan 11 poin, 5 rebound, dan 6 assist. Bagi Stadium, kekalahan di laga terakhir Seri I Malang ini, membuat tim ibukota tersebut menggenggam 3 kemenangan dan 2 kekalahan. Merio Ferdiansyah yang mencetak 15 poin dalam laga tersebut, akan segera melakukan evaluasi dengan timnya, menuju Seri II di Jakarta Januari mendatang.
Sumber: Rilis NBL Indonesia