Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 dengan hasil memuaskan.
Garuda mampu membenamkan juara bertahan Aspac Jakarta dengan skor 58-51, dalam laga pamungkas Seri 1 Malang di GOR Bimasakti, Minggu (24/11). Hasil ini, membawa Garuda menduduki peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 11 poin.
Sejak tip-off, Garuda langsung tancap gas. Total 17 poin dibukukan oleh tiga pemain Garuda, yakni Chadistira Pranatyo (9 poin), Fadlan Minallah (8 poin), Jonathan Elyaday (1 poin) sepanjang kuarter pertama. Di kubu Aspac, serangan yang dilancarkan oleh Mario Gerungan dkk tak mampu menyamai Garuda. Kuarter ini Garuda unggul 18-12.
Dominasi Garuda atas Aspac berlanjut di kuarter kedua. Garuda bahkan mampu leading 15 poin. Namun, hal tersebut hanya bertahan 5 menit. Masuknya Sigit Harun Nurman, membuat permainan Aspac mulai hidup. Bermain kurang dari lima menit, Sigit sudah mampu mencetak 9 poin. Hadirnya Sigit juga membuat Aspac memangkas selisih skor dengan Garuda. Akhir kuarter kedua pun, Aspac hanya tertinggal 1 poin dari Garuda. Skor kuarter kedua 31-30.
Ketika kuarter ketiga, suasana pertandingan semakin panas. Kejar-mengejar poin, terjadi. Enam poin Rizky Effendi, membawa Aspac mampu untuk terus menyamakan kedudukan. Kuarter ketiga Garuda masih memimpin persaingan dengan perolehan 46-42.
Di pertengahan kuarter akhir sempat terjadi duel three point yang seru. Tembakan tiga angka kapten Garuda, Wendha Wijaya, langsung dibalas tiga poin juga oleh Rizky Effendi. Satu menit kemudian, Diftha Pratama membalas tembakan Rizky. Tak tanggung-tanggung, dua kali akurasi tembakan Diftha secara beruntun membuahkan 6 poin bagi Garuda. Skor saat itu menjadi 58-51 dan menjadi skor akhir laga ini.
“Inilah dinamika permainan. Kami memang buruk di awal seri, hingga kalah dari CLS Knights. Maklum, rata-rata pemain muda, mereka demam panggung karena langsung menjalani big match. Tapi, setelah itu mereka berhasil mengatasinya,” papar Inal, sapaan AF Rinaldo, pelatih Garuda Kukar Bandung.
Diftha Pratama menjadi pendulang angka terbanyak bagi Garuda dengan sumbangan 15 poin, hasil dari lima tembakan tiga angka. Disusul oleh Chadistira Pranatyo dengan tambahan 13 poin. Sementara dari kubu Aspac, Sigit Harun Nurman menjadi pemain yang tampil luar biasa di laga ini. Dengan minute play hanya 14 menit, Sigit menyumbang 13 poin dan 4 rebound. Poin yang sama, juga diraih oleh Rizky Effendi.
Sumber: Rilis NBL Indonesia