Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
off IPL 2013.
Nasrul hadir seorang diri di Jakarta, Rabu (27/11), tanpa Hendra Syahputra, Suheri Daud, Sukirmanto (pemain) dan Mahyadin Oki (ofisial tim) yang juga dipanggil Komdis PSSI.
Nasrul menuturkan ia hadir untuk memenuhi kewajiban sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan Komdis. "Saya diminta menjelaskan beberapa hal, seperti kondisi tim di masa persiapan. Saat pemeriksaan Komdis memutar rekaman video pertandingan dan saya juga ditanyai seputar hal itu. Semuanya saya jawab apa adanya," ujar Nasrul.
Striker Arseto Solo era awal 90-an itu tidak menyanggah atau membenarkan keterlibatan dirinya dalam praktik pengaturan skor yang sedang diselidiki Komdis.
"Saya belum bisa banyak bicara. Tunggu saja keputusan Komdis. Yang jelas saya sudah melaksanakan kewajiban dengan hadir memenuhi panggilan," ucapnya.
Selain Nasrul, Selasa (26/11) dan Rabu (27/11), Komdis juga mengorek keterangan dari pelatih Bontang FC, Camara Fode dan Dedy Siswanto. Dari pemeriksaan itu Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, menyebut Nasrul, Camara, dan Dedy dinilai mengetahui dan ikut terlibat dalam kasus pengaturan skor di play-off IPL yang datanya berasal dari temuan FIFA ini.
"Pekan depan kami masih akan memeriksa beberapa pemain dan ofisial tim dari PSLS dan Bontang FC. Akan tetapi dari pemeriksaan hari ini, indikasi adanya match fixing sudah semakin mendekati kebenaran," ujar Hinca.