Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun 2018 menjadi kesempatan perdana bagi Gregoria Mariska Tunjung untuk tampil penuh di level senior dalam persaingan bulu tangkis nomor tunggal putri dunia.
Pencinta bulu tangkis Tanah Air memang menaruh harapan yang besar terhadap kehadiran sosok Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria Mariska Tunjung yang menyandang status juara dunia junior 2017 diharapkan dapat membawa angin segar dalam kebangkitan nomor tunggal putri Indonesia.
Bahkan salah satu pemain tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Susy Susanti, juga memiliki harapan serupa terhadap sosok perempuan 19 tahun itu.
"Gregoria adalah harapan terbesar kami di tunggal putri. Dia memiliki kemampuan yang sangat bagus, tetapi untuk kelincahan dan daya tahan masih menjadi PR yang harus dibenahi," ujar Susy Susanti dikutip BolaSport.com dari laman BWF.
"Tahun depan (2019) target untuk Gregoria adalah masuk top 10 dan mungkin top 5 saat Olimpiade Tokyo (2020) berlangsung. Saya berharap dia bisa melakukan yang terbaik dan segera bisa menjadi lebih kuat lagi," ucap Susy yang saat ini menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI.
(Baca Juga: Menebak Kiprah Marcus Gideon serta Kevin Sanjaya Setelah Meledak di 2017 dan 2018)
Performa Gregoria Mariska Tunjung pada musim 2018 memang berhasil mencuri perhatian banyak pencinta bulu tangkis di Indonesia.
Memulai musim ini dari posisi 43 dunia, Gregoria mampu melejit dan duduk sebagai tunggal putri ranking 15 versi BWF pada akhir tahun 2018.
Pencapaian tersebut membuat perempuan kelahiran Wonogiri ini menjadi tunggal putri nomor satu di Indonesia dengan peringkat dunia terbaik.
Gregoria Mariska Tunjung pun makin mencuri perhatian publik saat tampil heroik pada ajang Asian Games 2018.
Tampil di hadapan publik Istora, Gregoria mampu tampil memikat dan menjadi pemain penting di balik pencapaian tim beregu putri Indonesia menyabet medali perunggu.
Sedangkan pada kategori perorangan, langkah Gregoria Mariksa Tunjung harus terhenti saat bersua Pusarla Venkata Sindhu (India) pada babak 16 besar.
(Baca Juga: Sejumlah Pebulu Tangkis Muda Dapat Tiket Magang di Pelatnas PP PBSI)
Gregoria sendiri dapat dikatakan sedang berjuang mencari konsistensi penampilan di saat harapan publik kepadanya terus bertumbuh.
Dari data yang dihimpun BolaSport.com, Gregoria Mariska Tunjung tercatat mengikuti 17 turnamen sepanjang musim 2018 dengan rekor tanding 34 menang-16 kalah.
Pada tahun ini Gregoria juga sempat mencicipi satu gelar juara, meski masih sebatas pada level turnamen International Challenge saat menjadi kampiun Finnish Open 2018.
Sedangkan pada level BWF World Tour Super, Gregoria masih sering mentok di tangan lawan dengan pengalaman yang lebih matang dan peringkat dunia yang lebih tinggi.
(Baca Juga: Juarai BWF World Tour Finals 2018, PV Sindhu Temui Wakil Presiden India)
Pada 2019 nanti, Gregoria Mariska Tunjung diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainannya sehingga bisa berbicara banyak saat menghadapi lawan-lawan tangguh.
Harapan besar publik akan potensi yang dimiliki oleh Gregoria ini semoga tak memberi beban berlebihan untuk sang pemain melainkan mampu menjadi pemicu untuk terus berprestasi.
Gregoria Mariska Tunjung sendiri belum dijadwalkan untuk tampil di kancah internasional dalam waktu dekat setelah namanya tak tercantum dalam delegasi Indonesia untuk ajang Thailand Masters 2018.
Turnamen kategori BWF World Tour Super 300 itu merupakan kompetisi pembuka musim kompetisi depan dan bakal berlangsung di Bangkok pada 8-13 Januari 2019.